Jakarta, dogma.id- Parat Buruh menghimbau kepada masarakat khususnya pekerja untuk menyerbu Istana Kpresidenan Jakarta, aksi tersebut bertujuan menolak kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dilaksanan pada, 6 Juni besok.
Said Iqbal selaku presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengatakan, ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja juga bakal melakukan unjuk rasa di depan Istana di hari yang sama.
“Ribuan buruh yang akan melakukan aksi ini berasal dari Jabodetabek dan berbagai organisasi serikat perkerja seperti KSPI, KSPSI, KPBI, dan juga Serikat Petani Indonesia (SPI) serta organisasi perempuan PERCAYA,” ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (4/6/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demonstrasi ini digelar lantaran pihaknya menilai kebijakan Tapera merugikan dan membebani pekerja dengan iuran. Di mana meski setelah mengiur selama 10 hingga 20 tahun, buruh tetap saja tidak mempunyai kepastian bisa memiliki rumah.
Selain itu, dalam Tapera, Pemerintah dinilai lepas tanggung jawab dalam menyediakan rumah. Hal ini karena Pemerintah hanya bertindak sebagai pengumpul iuran, tidak mengalokasikan dana dari APBN maupun APBD.
Seperti diketahui, pemerintah bakal mewajibkan iuran Tapera mulai 2027 mendatang. Dasar dari Tapera dan pembentukan Badan Pengelola (BP) Tapera sendiri adalah Undang-undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat. Kemudian, Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera pada Mei 2024.