Tangerang Selatan, dogma.id- Smartfren Community Tangsel, sukses menyelenggarakan Workshop Teman UMKM dengan mengusung tema “Strategi Marketing Mix Bagi UMKM”, bertempat di Gerai Lengkong, Serpong Utara, Tangerang Selatan pada hari Sabtu, 8 Juni 2024.
Pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Tangerang Selatan cukup antusias karena jumlah peserta dibatasi sebanyak 50 orang. Kegiatan yang dimulai pada pukul 13:00 WIB, bertujuan membantu para pelaku UMKM memahami konsep dasar pemasaran dan penerapan dalam usaha mereka.
Leader Smartfren Community Tangerang Selatan Muhamad Nur Rajab sebagai pemateri memaparkan “Smartfren Community Tangsel akan terus konsisten mengadakan Pelatihan UMKM bagi ibu dan bapak sekalian, kami harapkan segala ilmu yang ibu dan bapak pelajari dapat diterapkan di usaha nya masing-masing”, ucap Rajab yang juga dikenal sebagi Owner Kopi Nineteen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dani Akhyar yang merupakan Head of Corporate Communications & PR Smartfren, mengungkapkan kegiatan yang dilakukan Smartfren Community berfokus mendukung pencapaian misi Smartfren 100% Untuk Indonesia “Jika Diterjemahkan dalam Panca Garda, dan kegiatan ini masuk dalam Garda Pertumbuhan, yaitu realisasi program berupa pemberdayaan UMKM binaan Smartfren Community secara konsisten dan berkelanjutan melalui wadah Teman UMKM. Hingga saat ini sudah 2455 UMKM terdaftar binaan Teman UMKM dari 41 kota yang tersebar di seluruh Indonesia.” ucap Dani Akhyar.
Sementara itu, Ketua Tim Fasilitasi CSR Tangsel Lista Hurustiati mengatakan “Kami sangat apresiasi Smartfren yang terus memberikan CSR nya berupa pelatihan bagi warga Tangsel. Saya harapkan UMKM bukan hanya sebagai Usaha Kecil Mikro Menengah tapi juga menjadi Usaha Kreatif Mandiri dan Milyaran hasilnya.” kata Lista dalam sambutanya.
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kota Tangerang Selatan Nunu saat membuka acara menyampaikan. “Jumlah UMKM di kota Tangerang Selatan berjumlah 143.000, ketika di kurasi kurang lebih berjumlah 93.000. Bicara data tidak ada kepastian, karena terkadang UMKM banyak yang berhenti di tengah jalan. Data yang kemarin kita ambil dari yang sudah memiliki NIB sejumlah 93.000. NIB itu sangat penting karena produk bapak dan ibu sekalian harus sudah memiliki NIB jika ingin naik kelas, NIB ibarat SIM karena jika ingin mengurus HAKI dan lainnya memerlukan itu” ujarnya.
Adha Wahyudi sebagai Trainer UMKM memberikan teori dan pemahaman serta bagaimana cara mengaplikasikan Marketing Mix secara detail bagi pelaku usaha. “Strategi Marketing Mix bagi UMKM adalah fondasi utama dalam membangun keberhasilan bisnis di pasar yang kompetitif saat ini. Dengan memperhatikan elemen produk, harga, distribusi, dan promosi secara holistik, UMKM dapat mengoptimalkan peluang mereka untuk mendapatkan perhatian pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pasar mereka. Penting bagi UMKM untuk tidak hanya menawarkan produk yang berkualitas, tetapi juga menyesuaikan harga, menjangkau pasar dengan distribusi yang efisien, dan mengkomunikasikan nilai unik produk mereka secara efektif melalui berbagai saluran promosi. Dengan demikian, UMKM dapat mengukir tempat mereka di pasar dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.” Ucapnya.