Purbalingga, dogma.id – Seorang penderes meninggal dunia akibat jatuh dari pohon kelapa saat menyadap nira di Desa Candinata, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, penderes tersebut jatuh dari pohon kelapa setinggi kurang lebih 15 meter. Minggu (16/6/2024)
Kapolsek Kutasari Iptu Heru Riyanto mengatakan korban bernama Sukamso Sukin (57) pekerjaan penderes, warga Desa Candinata RT 12 RW 2, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga
“Korban jatuh saat sedang menyadap nira di kebun kelapa miliknya sendiri hingga menyebabkan meninggal dunia,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut kapolsek, kejadian korban jatuh dari pohon kelapa diketahui pertama kali oleh saksi bernama Raswen (61) warga desa setempat. Saat itu, sekira jam 05.30 WIB, saksi yang berada di depan rumah mendengar suara seperti ranting patah diikuti suara benda jatuh.
“Saat dilakukan pengecekan oleh saksi didapati korban sudah dalam keadaan tergeletak dengan posisi terlentang di bawah pohon kelapa,” ungkap kapolsek.
Mendapati kejadian itu, saksi kemudian berteriak meminta tolong. Korban yang dalam kondisi sudah tidak bergerak dievakuasi warga ke rumahnya. Kemudian korban diperiksa oleh bidan desa dan diketahui sudah meninggal dunia.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan oleh perangkat desa ke Polsek Kutasari. Polisi dari Polsek Kutasari yang datang kemudian melakukan pemeriksaan di TKP. Bersama tenaga kesehatan Puskesmas Kutasari, kemudian melakukan pemeriksaan jenazah korban.
“Hasil pemeriksaan jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan yang mengarah tindak pidana. Korban mengalami cedera leher dan benturan pada kepala belakang akibat terjatuh dari pohon,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban setiap hari pergi menyadap nira pada pukul 05.00 WIB. Korban memiliki riwayat sakit asam urat di kakinya yang sering kambuh.
Kapolsek mengimbau kepada masyarakat khususnya para penderes untuk berhati-hati saat melakukan pekerjaannya. Mengingat beberapa hari terakhir cuaca hujan menyebabkan pohon kelapa menjadi licin. Dengan kehati-hatian semoga peristiwa tersebut tidak terulang kembali.(*)