Haidar Alwi Himbau Semua Pihak Berpartisipasi Menjaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

Monday, 17 June 2024 - 13:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dogma.id – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi mengimbau semua pihak untuk ikut berpartisipasi menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.

Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat telah berlangsung sejak awal tahun di tengah ketidakpastian global. Bahkan, pada akhir perdagangan pekan lalu, Rupiah sempat menyentuh level Rp16.400 per Dolar sebelum akhirnya ditutup pada posisi Rp16.395 per Dolar.

“Mari kita sama-sama berpartisipasi mendukung kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Jangan malah memperkeruh situasi dengan isu-isu yang tidak bertanggungjawab,” kata R Haidar Alwi, Senin (17/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebab, nilai tukar Rupiah tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal tapi juga dipengaruhi oleh faktor internal.

Faktor eksternalnya adalah inflasi Amerika Serikat yang alih-alih menunjukkan penurunan justru meningkat hingga 3,48 persen. Selain itu, bank sentral Amerika Serikat, The Fed juga tidak menurunkan suku bunganya seperti rencana awal pada kuartal dua dan tiga tahun ini.

Sedangkan faktor internalnya, isu yang merebak dalam sebuah negara dapat menjadi salah satu penyebab pergolakan nilai tukar mata uang.

“Misalnya, isu positif di negara tersebut dapat memberikan gambaran stabilitas dan kondusifitas yang baik. Tentunya, hal ini berdampak pada kepercayaan investor terhadap negara tersebut,” jelas R Haidar Alwi.

“Sebaliknya, jika sebuah negara memiliki kondisi yang tidak stabil, maka investor pun juga akan berpikir dua kali untuk menanamkan modal karena situasi ini dapat berpengaruh pada nilai kurs valuta asing,” imbuh R Haidar Alwi.

Saat ini, lanjut R Haidar Alwi, pemerintah sedang berupaya memperbaiki kegiatan ekspor-impor untuk mengendalikan laju inflasi dan menjaga keseimbangan neraca perdagangan. Sementara Bank Indonesia sebagai bank sentral bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mengoordinasikan berbagai sektor makro-ekonomi.

Baca juga  Event Lari Electric Run 2024 Bebas Emisi dengan Listrik dari Genset Hidrogen Pertama di Indonesia

“Perlu koordinasi yang berkesinambungan antara lembaga pemerintah dan lembaga keuangan agar tercipta suatu kebijakan yang tepat. Dengan koordinasi yang tepat akan memberi dampak yang cukup baik untuk meredam faktor eksternal yang mempengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat,” pungkas R Haidar Alwi.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Booth UMKM PLN Jadi Primadona di Inacraft 2024
Dijamu Khusus Oleh Dubes Arab Saudi, Sultan Bahas Kualitas Penyelenggaraan Haji
Arsjad Rasjid Pimpin Delegasi Bisnis Indonesia untuk ASEAN di ASEAN Leaders Interface Meeting
Kementerian PUPR Ajak Generasi Muda Jaga Iklim Lewat Semangat Literasi
Jasa Marga Meraih Penghargaan dalam Ajang Annual Report Award 2023
Sultan Puji Kinerja Menteri Perdagangan Zulhas
Gelar Pemilihan Pimpinan Alat Kelengkapan DPD RI
Menteri Anas Dorong Peningkatan Jumlah MPP di Daerah

Berita Terkait

Thursday, 10 October 2024 - 20:15 WIB

Booth UMKM PLN Jadi Primadona di Inacraft 2024

Thursday, 10 October 2024 - 16:36 WIB

Dijamu Khusus Oleh Dubes Arab Saudi, Sultan Bahas Kualitas Penyelenggaraan Haji

Thursday, 10 October 2024 - 16:13 WIB

Arsjad Rasjid Pimpin Delegasi Bisnis Indonesia untuk ASEAN di ASEAN Leaders Interface Meeting

Thursday, 10 October 2024 - 15:57 WIB

Kementerian PUPR Ajak Generasi Muda Jaga Iklim Lewat Semangat Literasi

Thursday, 10 October 2024 - 12:56 WIB

Jasa Marga Meraih Penghargaan dalam Ajang Annual Report Award 2023

Berita Terbaru

Produk berbahan kayu dan aksesoris dari UMKM RV Craft binaan PLN yang memberdayakan narapidana perempuan di Jawa Timur menarik perhatian pengunjung mancanegara asal Jepang di INACRAFT 2024

news

Booth UMKM PLN Jadi Primadona di Inacraft 2024

Thursday, 10 Oct 2024 - 20:15 WIB