Bangka Belitung, dogma.id- Guna mengantisipasi sawah yang mengalami gagal panen saat musim kemarau nanti, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) meminta petani untuk mengasuransikan sawahnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel Edi Romdhoni mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat untuk mengasuransikan sawahnya di Babel masih rendah. Sehingga, ketika sawah yang di tanami gagal panen akibat musim kemarau dan hama, maka petani akan mengalami kerugian.
“Memang kesadaran petani kita terhadap asuransi ini masih minim, tapi kita terus mensosialisasikannya kepada para petani,” kata Edi. Selasa (18/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya di musim kemarau nanti, sawah sawah yang ada di Babel khususnya di Desa Rias Bangka Selatan sangat rawan gagal panen akibat kekurangan air. Hal ini tentu saja, tidak boleh di biarkan setiap tahunnya demikian. Pihaknya pun terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan irigasi di sentra beras Babel tersebut.
“Memang ada upaya kita untuk irigasi ini, tapi kita tetap meminta petani untuk mengasuransikan sawahnya agar dapat ganti rugi jika gagal panen,” terangnya.
Ia menyebutkan salah satu alasan petani malas mengasuransikan sawahnya karena menurut mereka terlalu ribet. Dan hanya untuk meng-cover gagal panen karena hama saja.
“padahal tidak demi dan tidak ribet. Asuransi ini juga bisa untuk gagal panen karena kemarau,” tegasnya.(RF)