Judol Dan Pinjol Merebak Di BUMN, Nasuha Hadir Memberi Solusi

Monday, 1 July 2024 - 08:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dogma.id – Belakangan ini kian memprihatinkan kondisi ke seluruh penjuru di negeri kita akibat maraknya judi online (judol) menyusul kasus pinjaman online (pinjol). Dalam keterangan kepada pers pada Selasa (18/6/2024), Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyampaikan, total mencapai triliunan rupiah uang terkait judi online beredar dan mengalir ke 20 negara.

Sedangkan pinjaman online, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhannya lebih massif. Total pembiayaan dari pinjol atau peer-to-peer (P2P) lending mencapai 61,1 triliun pada Februari 2024. Naik 21,96 pers dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Judol dan Pinjol ini dua hal yang saling terkait dan tidak terpisahkan. Karena kecanduan judi online, seringkali pelakunya lari ke pinjol kilat demi mendapatkan dana untuk berjudi. Alhasil, utang judi dan pinjol menumpuk, menjerat dan melilit, sehingga sulit keluar dari jeratan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banyak korban hingga berujung pada kasus bunuh diri atau melakukan pembunuhan, perbuatan kriminal, pencurian, perceraian tak terhindarkan, gangguan temperamental, serta banyak lagi kisah muram dan buram akibat judol dan pinjol.

Yang menyedihkan, pelaku judol dan pinjol ini tak mengenal kelas tertentu. Dari perorangan hingga lembaga BUMN tak terkecuali karyawan kantor Pos. Kalah berjudi, uang kas kantor ratusan juta dibawa kabur, bahkan lebih dari setengah miliar dana pensiun para veteran dan janda dikorupsi untuk judi.

Mencegah bertambahnya korban, Management PT Pos Indonesia berkaloborasi dengan Komunitas Nasuha berupa temu CIF, Corporate Inspiring Forum, secara zoom pada Jumat (28/6/2024). Ustadz Farhan Mauludi, LC, M.Ag dari NASUHA mengajak masyarakat untuk memahami dan mewaspadai bahaya dan risiko tinggi dari pinjaman kilat online.

“Judi online dan pinjaman online berdampak buruk yang luas ke sendi-sendi kehidupan. Bisa menjegal karir, merusak bahkan menghancurkan rumah tangga, hingga mengakhiri hidup. Solusi untuk keluar dari jeratan judol dan pinjol ini adalah penguatan fundamental akidah. Ini dasar untuk kembali ke fitrah diri manusia sebagai makhluk ciptaan Allah, yakni dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi lararangan-Nya,” demikian Ustadz Farhan pada zoom meeting yang dimoderatori oleh Vice President Human Capital Services, Nandi Hidayat.

Baca juga  Bangun Ekosistem Energi Hijau, PLN Menghubungkan Sederet Startup Terkemuka

Lebih lanjut diulas tentang empat pilar untuk bangkit dan hidup bahagia sesuai tagline Komunitas NASUHA ‘Lunas Utang, Hidup Bahagia’. Yang utama, memperbaiki ibadah, lalu bersungguh-sungguh membangun dan memperbaiki bisnis atau ikhtiarnya, mengharmoniskan hubungan dalam keluarga, dan menjalin relasi yang baik dengan lingkungan sosial di sekitarnya.

Sekretariat Komunitas NASUHA di Jalan Rawamangun Muka Selatan No 11, Jakarta Timur itu kini telah melayani masyarakat se-Tanah Air. Berbagai kegiatan positif untuk penguatan empat pilar tersebut dengan prinsip LILLAH (karena dan untuk Allah), FILLAH (berjuang dengan berdakwah di jalan Allah), BILLAH (menang karena mendapatkan NASrullah, pertolongan Allah).

NASUHA pun siap berkolaborasi dengan kementerian dan BUMN lain untuk ikut terlibat memberikan edukasi pencegahan judi online dan pinjaman online. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Terus Berjuang Untuk Rakyat dan Merealisasikan Program Kerja Presiden Prabowo
Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat
Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM
Heroisme Dari Sosok Laksamana Keumalahayati Hingga Marsinah Yang Perlu & Patut Direnungkan Pada Setiap Hari Ibu, 22 Desember
Penghargaan Integritas Bisnis Lestari 2024 dari Transparency International Indonesia – Tempo
Pelanggan Listrik 2.200 VA ke Bawah akan Menikmati Diskon 50 Persen Tanpa Ribet
Live Event Kinerja Industri Kehutanan Dalam Peningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Hasil Hutan
Akselerasi Transformasi Digital Bersama Penasihat Khusus Presiden

Berita Terkait

Friday, 20 December 2024 - 21:16 WIB

Terus Berjuang Untuk Rakyat dan Merealisasikan Program Kerja Presiden Prabowo

Friday, 20 December 2024 - 20:55 WIB

Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat

Friday, 20 December 2024 - 20:38 WIB

Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM

Wednesday, 18 December 2024 - 20:22 WIB

Penghargaan Integritas Bisnis Lestari 2024 dari Transparency International Indonesia – Tempo

Wednesday, 18 December 2024 - 09:58 WIB

Pelanggan Listrik 2.200 VA ke Bawah akan Menikmati Diskon 50 Persen Tanpa Ribet

Berita Terbaru

news

Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat

Friday, 20 Dec 2024 - 20:55 WIB

news

Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM

Friday, 20 Dec 2024 - 20:38 WIB