Jakarta, dogma.id – Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, meraih medali emas nomor speed putra dalam cabang olahraga panjat tebing Olimpiade Paris 2024.
Ia menang dengan selisih hanya 0,02 detik lebih cepat dari Wu Peng dari China yang finis dengan medali perak dalam pertandingan di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Leonardo mencatatkan waktu 4,75 detik untuk meraih medali emas sekaligus mendali emas pertama yang peroleh Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya merasa ini menakjubkan. Ini selalu menjadi impian saya, dan hari ini saya mewujudkan impian saya. Seluruh Indonesia bangga dengan medali emas ini,” kata dia yang menampakkan kegembiraan, dikutip dari Olympics.
Keberhasilan membuat Veddriq memenangkan medali emas pertama bagi Indonesia di Paris 2024.
Selain itu, Sam Watson dari AS juga berhasil memecahkan rekor dunianya sendiri untuk membawa pulang medali perunggu. Watson gagal ke final setelah kalah dari Wu Peng di semifinal setelah memecahkan rekor dunia 4,74 detik untuk mengalahkan Reza Alipour.
Setelah babak kualifikasi pada hari Selasa lalu, hanya delapan pemanjat yang masih mengincar medali emas nomor speed putra pertama di Olimpiade.
Olahraga panjat tebing dulunya merupakan satu acara gabungan di Tokyo 2020, namun kali ini nomor speed dipisahkan dari nomor boulder & lead.
Hal ini memungkinkan atlet panjat tebing dengan spesialisasi kecepatan menjadi pusat perhatian. Watson menjadi yang pertama dan mengalahkan Julian David dengan waktu 5,03 hingga 5,65.
Di babak perempat final, peringkat dua dunia Wu mengalahkan juar dunia dan peringkat satu dunia, Matteo Zurloni hanya dengan selisih 0,002 detik, yaitu 4,995 detik vs 4,997 detik.
Leonardo, pemegang rekor dunia sebelumnya, kemudian menjadi yang tercepat (4,88 detik) ketika mengatasi perlawanan tuan rumah Bassa Mawem (5,26).
Atlet asal Prancis itu akhirnya pensiun dari olahraga tersebut setelah Olimpiade Paris 2024.
Leonardo, pemenang Speed World Cup secara keseluruhan pada tahun 2021, 2022 dan 2023, mendapatkan personal best 4,78 detik untuk mengungguli Alipour (4,84 detik).
Catatan itu kian tajam ketika Leonardo hanya 0,02 detik lebih cepat dari Wu Peng dan menjadi orang Indonesia pertama yang naik podium teratas di Olimpiade Paris 2024.
Disisi lain, Anindya Bakrie, mengatakan Indonesia harus berterima kasih kepada Veddriq karena emas itu merupakan yang pertama di luar cabang olahraga bulu tangkis dalam Olimpiade.
“Ini menandakan bahwa Indonesia bisa bersaing dengan siapa pun, termasuk Amerika Serikat dan China,” kata Anindya.