Elon Musk Ngamuk Akibat Pendapatan Iklan Berkurang, Musk Nyatakan Perang Dengan OpenAI

Friday, 9 August 2024 - 06:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DOGMA.ID- Baru saja Elon Musk melayangkan gugatan hukum ke OpenAI, kini perusahaan media sosialnya X bertekad melawan koalisi pengiklan Global Alliance for Responsible Media (GARM).

Pada Selasa (6/8) pekan ini, X mengajukan gugatan hukum ke GARM atas gerakan boikot ke platform milik Musk.

GARM merupakan inisiatif dari World Federation of Advertisers (WFA) yang mewakili perusahaan seperti Disney dan Walmart.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami mencoba perdamaian selama 2 tahun. Kini saatnya perang,” tulis Musk di akun X personalnya, dikutip Rabu (7/8/2024).

Dalam gugatan hukum, X mengklaim GARM berkonspirasi dengan para brand untuk “menahan pendapatan iklan miliaran dolar untuk [X]”, sesaat setelah Musk mencaplok layanan tersebut pada 2022 lalu.

Perlu dicatat, gugatan ini tidak merujuk pada aksi boikot pengiklan ke X pada tahun lalu. Kala itu, banyak rombongan pengiklan yang hengkang dari X karena Musk membagikan teori konspirasi sayap kanan.

Tak terima, Musk pun berkata kasar atas aksi tersebut dengan mengatakan “enyah kalian!” (go fuck yourself).

CEO X Linda Yaccarino mengunggah video dan artikel pada pekan lalu terkait gugatan hukum yang dilayangkan untuk melawan GARM.

“Sejumlah perusahaan mengorganisir aksi boikot ilegal yang sistemis melawan X,” kata Yaccarino.

Gugatan hukum tersebut merujuk ke laporan Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikuasai Partai Republik. Dalam laporan itu, disebutkan GARM dan anggota-anggotanya secara langsung mengorganisir pemboikotan untuk menjegal beberapa platform, konten, dan organisasi berita.

Upaya itu membuat para ‘korban’ boikot kesulitan melangsungkan bisnis mereka dan akhirnya membatasi opsi bagi masyarakat luas.

Laporan itu juga mengklaim GARM merekomendasikan ke para anggotanya untuk menyetop iklan berbayar di Twitter (sebelum berganti X) sebagai respons atas akuisisi yang dilakukan Musk.

Baca juga  Jasa Marga Targetkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Selesai Sesuai Rencana

“Tindakan ilegal organisasi-organisasi ini dan para petingginya membuat X kehilangan miliaran dolar,” kata Yaccarino.

Menurut WFA, anggota-anggota di bawahnya mengontrol 90% pengeluaran biaya iklan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Presiden Prabowo Diminta Layangkan Nota Protes Resmi ke Pemerintah Belanda Terkait Riset OCCRP
Terima Bupati Nias Utara, Wamen Viva Yoga: Kita Jadikan Nias Utara Sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru
Menulis Sebagai Tanggung Jawab Etika dan Moral Untuk Memberikan Kesaksian
Haidar Alwi: PDIP Terkesan Tidak Pro Penegakan Hukum
PT BPRS HIK mengandeng BAZNAS Kota Tangerang dalam menyalurkan bingkisan akhir tahun untuk guru ngaji dan masyarakat dhuafa
Refleksi Akhir Tahun 2024 Kementrans Mewujudkan Swasembada Pangan
Serambi MyPertamina Manjakan Konsumen di Nataru
Haidar Alwi Apresiasi KPK di Era Presiden Prabowo atas Penetapan Tersangka Hasto.
Baru saja Elon Musk melayangkan gugatan hukum ke OpenAI, kini perusahaan media sosialnya X bertekad melawan koalisi pengiklan Global Alliance for Responsible Media (GARM).

Berita Terkait

Friday, 17 January 2025 - 10:36 WIB

Presiden Prabowo Diminta Layangkan Nota Protes Resmi ke Pemerintah Belanda Terkait Riset OCCRP

Friday, 17 January 2025 - 10:05 WIB

Terima Bupati Nias Utara, Wamen Viva Yoga: Kita Jadikan Nias Utara Sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru

Thursday, 9 January 2025 - 14:06 WIB

Haidar Alwi: PDIP Terkesan Tidak Pro Penegakan Hukum

Monday, 6 January 2025 - 17:35 WIB

PT BPRS HIK mengandeng BAZNAS Kota Tangerang dalam menyalurkan bingkisan akhir tahun untuk guru ngaji dan masyarakat dhuafa

Friday, 27 December 2024 - 10:12 WIB

Refleksi Akhir Tahun 2024 Kementrans Mewujudkan Swasembada Pangan

Berita Terbaru

Ekonomi

Pertamina Dukung Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Friday, 17 Jan 2025 - 10:18 WIB