WNI Di Lebanon Dihimbau Oleh Kemenlu Untuk Patuhi Instruksi Evakuasi

Friday, 9 August 2024 - 21:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DOGMA.ID- WNI di wilayah konflik Timur Tengah diminta untuk mengikuti evakuasi apabila diinstruksikan oleh Perwakilan RI setempat. Ini dilakukan jika kondisi keamanan semakin memburuk.

Hal ini disampaikan Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, Jumat (9/8/2024). Ia mengingatkan WNI khususnya di Lebanon yang belum berniat memanfaatkan fasilitas repatriasi dari Pemerintah RI.

“Karena ketika mereka memilih tetap tinggal dan kemudian situasi berubah kacau, kemampuan Kemlu RI dan Perwakilan RI (untuk merepatriasi) akan semakin terbatas,” katanya. Ia mengatakan, evakuasi dari kawasan konflik dilakukan sesuai UU No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di mana UU ini mengamanahkan Pemerintah RI bertindak menyelamatkan WNI dari tempat yang berbahaya ke tempat yang lebih aman. Namun, pilihan evakuasi dikembalikan ke masing-masing individu.

Sebab, kata Judha negara tak bisa memaksa WNI untuk dievakuasi. Judha pun mengharapkan WNI yang memilih tidak dievakuasi memahami konsekuensi ataupun risiko yang dapat terjadi.

“Jangan tunggu sampai situasi memburuk,” ucap Judha. Direktur PWNI Kemlu pun memastikan bahwa biaya proses pemulangan WNI ke Tanah Air sepenuhnya ditanggung pemerintah.

Selain itu, Judha meminta WNI untuk juga mematuhi anjuran menunda kepergian ke wilayah-wilayah yang situasi keamanannya rentan. Seperti Israel, Iran, dan Lebanon.

Pasalnya, Kemlu RI mendapati masih ada sejumlah WNI yang pergi ke Israel untuk berziarah. Karena tiba di Israel dari negara ketiga, sebagian besar WNI yang masuk ke wilayah tersebut pun tak terdata, ujarnya.

“Kami sangat mengimbau agar WNI dapat menunda keberangkatan. Hingga situasi kembali aman,” ucap Judha.

Sebelumnya, KBRI Beirut menetapkan seluruh kawasan Israel dan Lebanon dalam kondisi Siaga I, tingkat keamanan tertinggi, akibat eskalasi ketegangan kawasan. KBRI pun siap menjalankan rencana cadangan untuk mengevakuasi WNI yang menetap di negara tersebut.

Facebook Comments Box

Baca juga  Dirut PLN Tegaskan Komitmen sebagai Fondasi Pembangunan Nasional

Berita Terkait

Tangani Bencana Lebih Cepat, BPBD Brebes Deklarasi Gerakan Kencana
LBH PSI Gelar Diskusi Kekerasan Perempuan dan Anak, Hasilkan Sejumlah Kesimpulan Penting
Kalapas Brebes Panen Sawi Hasil Binaan WBP, Dukung Ketahanan Pangan
Transformasi Pendidikan Melalui Digitalisasi: Seminar Pendidikan FKKS SMA Kota Tangerang Selatan
Wamen Diana Tinjau Kesiapan Tol Trans Jawa untuk Nataru 2025
PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
Jasa Marga Selenggarakan Acara Road Safety Rangers 2024
Senator Mirah Minta Kementan dan Bulog Kawal Stok Pangan Jelang Nataru
WNI di wilayah konflik Timur Tengah diminta untuk mengikuti evakuasi apabila diinstruksikan oleh Perwakilan RI setempat. Ini dilakukan jika kondisi keamanan semakin memburuk.

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 20:45 WIB

Tangani Bencana Lebih Cepat, BPBD Brebes Deklarasi Gerakan Kencana

Thursday, 21 November 2024 - 19:50 WIB

LBH PSI Gelar Diskusi Kekerasan Perempuan dan Anak, Hasilkan Sejumlah Kesimpulan Penting

Thursday, 21 November 2024 - 18:00 WIB

Kalapas Brebes Panen Sawi Hasil Binaan WBP, Dukung Ketahanan Pangan

Thursday, 21 November 2024 - 16:49 WIB

Transformasi Pendidikan Melalui Digitalisasi: Seminar Pendidikan FKKS SMA Kota Tangerang Selatan

Thursday, 21 November 2024 - 14:24 WIB

Wamen Diana Tinjau Kesiapan Tol Trans Jawa untuk Nataru 2025

Berita Terbaru

news

Wamen Diana Tinjau Kesiapan Tol Trans Jawa untuk Nataru 2025

Thursday, 21 Nov 2024 - 14:24 WIB