Washington, dogma.id- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melayangkan peringatan singkat kepada Iran saat ditanya mengenai kemungkinan serangan balasan Teheran terhadap Israel di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Biden mengeluarkan peringatan yang sama di bulan April, sebelum Iran melakukan serangan roket dan pesawat nirawak (drone) ke wilayah Israel sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, (IRGC) termasuk dua jenderal tinggi.
“Jangan,” jawab Biden singkat, saat merespons awak media yang memintanya memberikan pesan kepada Pemerintah Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengutip dari Anadolu Agency, Minggu, 11 Agustus 2024, ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh pada tanggal 31 Juli di ibu kota Iran, Teheran, dan pembunuhan Israel terhadap komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.
Hamas dan Iran menuduh Israel telah membunuh Haniyeh, namun sejauh ini Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah bertanggung jawab.
Iran bersumpah akan memberikan “hukuman keras” kepada Israel atas pembunuhan Haniyeh di tanah Iran.
Hizbullah, kelompok asal Lebanon, juga diperkirakan akan melancarkan serangan balasan setelah Israel membunuh Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli.
Eskalasi ini terjadi di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 39.800 warga Palestina sejak Oktober 2023. Serangan Israel itu merupakan balasan atas operasi lintas batas Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.139 warga Israel.
Penulis : Yudi Purwanto
Editor : Nur Laili Khoirunnisa