Wonogiri, dogma.id- Mahasiswa Universitas Diponegoro melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan kegiatan pembuatan Herbarium di totebag yang berlokasi di SDN 1 Wiroko. Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri pada Senin, 5 Agustus 2024.
Program kerja ini dilakukan oleh Shinta Aulia Al Rasyid, seorang mahasiswa dari Program Studi Biologi, Universitas Diponegoro. Praktik ini berlangsung di SDN 1 Wiroko, Senin (5/8) dan diikuti oleh siswa dan siswi dari SDN 1 Wiroko kelas 5 dan 6.
Desa Wiroko mayoritas warganya bekerja sebagai petani, hal tersebut dinilai memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Salah satu potensi desa yang dimiliki oleh warga Desa Wiroko adalah pembuatan genteng yang merupakan salah satu industry yang cukup terkenal di wilayah Desa Wiroko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Shinta Aulia Al Rasyid mengawali KKN dengan pemaparan materi kepada siswa dan siswi kelas 5 dan 6 terkait pembuatan herbarium dari totebag, lalu menjelaskan cara pembuatan herbarium dari totebag. Antusiasme siswa dan siswi kelas 5 dan 6 dinilai sangat tinggi. Hal ini terlihat sangat aktif dan semangat dalam pembuatan herbarium dari totebag.
“kelompok siswa siswi kelas 5 dan 6 mampu untuk memanfaatkan tumbuhan yang ada di sekitar rumah dapat dijadikan sebagai alternative hiasan guna untuk biaya produksi tambahan” harapnya.
Herbarium merupakan koleksi specimen tumbuhan yang dikeringkan dan disimpan. Pada herbarium ini dapat difungsikan untuk mengabadikan keanekaragaman hayati dan sering ditemukan di institusi pendidikan seperti Universitas, Musum dan Pusat penelitian botani.
Shinta juga membeberkan peralatan dan bahan yang digunakan
Alat dan Bahan:
- Daun Pepaya
- Plastic
- Totebag
- Tawas
- Air
- Batu
Langkah-langkah dalam pembuatan herbarium dari totebag yaitu:
- Pemilihan Tumbuhan : Dimulai dengan memilih tumbuhan yang akan dikeringkan yang memiliki tekstur dan warna yang menarik seperti daun dan bunga pastikan kondisi tumbuhan tersebut dalam kondisi baik dan tidak rusak. Dan dipastikan daun tersebut masih tergolong muda agar pada proses penumbukan dapat terlihat menarik.
- Pengeringan Tumbuhan : Dimulai dengan cara pembersihan daun yang akan digunakan kemudian daun tersebut dikeringkan supaya warna daun tetap menempel pada totebag.
- Persiapan totebag : Totebag dicuci terlebih dahulu menggunakan tawas dan direndam kurang lebih 1 Jam dan totebag tersebut dapat dikeringkan.
- Penumbukan Tumbuhan pada totebag : Dimulai penumbukan daun dengan batu dan dilapisi dengan plastic yang sesuai dengan ukuran totebag tersebut dan ditumbuk dengan merata agar hasil herbarium tersebut dapat terlihat menarik.
- Pengeringan Tumbuhan pada Totebag : Setelah totebag ditumbuk dengan daun maka selanjutnya proses pengeringan pada tumbuhan selama kurang lebih 5 hari.
- Pencucian totebag setelah ditumbuk : setelah dikeringkan maka totebag tersebut dapat dicuci kembali menggunakan air tawas sebanyak 250 gram agar warna dari daun tersebut dapat menempel di totebag.
Penulis : Shinta Aulia Al Rasyid
Editor : Yudi Purwanto