Purbalingga, dogma.id – Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto, S.H., S.I.K., M.H., memberikan penghargaan kepada pembina (official) dan pelatih polisi cilik (Pocil). Pemberian penghargaan dilaksanakan saat apel pagi, Selasa (27/8/2024) pagi.
Penghargaan diberikan setelah Pocil dari Polres Purbalingga menorehkan prestasi menjadi juara pertama pertama Lomba Polisi Cilik dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-69 Tahun 2024 Tingkat Polda Jawa Tengah.
Kapolres Purbalingga menyampaikan kita lihat bersama telah diberikan penghargaan kepada pelatih Pocil. Hal tersebut merupakan wujud apresiasi karena dengan pelatihan yang telah diberikan, Pocil Polres Purbalingga bisa menjadi juara tingkat Polda Jateng.
ADVERTISEMENT
![](https://dogma.id/wp-content/uploads/2024/08/iklan-yoferen.jpg")
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pelatih Pocil ini merupakan guru yang terbaik. Dimana murid-muridnya telah bisa menunjukkan penampilan terbaik hingga menjadi juara,” ucapnya.
Menurut Kapolres, penghargaan diberikan karena melatih anak-anak dibutuhkan dedikasi dan mental yang baik. Para pelatih ini telah menunjukkan bahwa mereka sayang terhadap anak kecil dan teruji mentalnya bisa menghadapi dan memberikan pelatihan kepada Pocil dengan baik.
“Saya berharap, mudah-mudahan pada pertandingan di Korlantas Polri nantinya, Pocil dari Polres Purbalingga bisa kembali menjadi juara umum,” ucapnya.
Pelatih Pocil, Yosbi Manuputty mengaku bangga menerima penghargaan dari Kapolres Purbalingga. Menurutnya perhatian yang diberikan Kapolres Purbalingga denganemberi penghargaan bisa menambah motivasi pelatih untuk lebih baik lagi melatih anak-anak untuk mendapatkan prestasi.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan, ini bisa menambah motivasi para pelatih untuk lebih baik lagi dalam memberikan pelatihan sehingga bisa mendapatkan prestasi,” ucapnya.
Penghargaan diberikan Kapolres Purbalingga kepada Kanit Kamsel Satlantas Polres Purbalingga Iptu Agung Nugroho beserta tiga anggota masing-masing Bripka Rizky, Bripka Teguh Riyanto dan Bripda Noval Figurita. Kemudian, Yosbi Manuputty, Ajar Prasetyo dan Fariza Candra.
