Brebes, Dogma.id – Pilkada Brebes 2024 diprediksi akan berlangsung lebih menarik dari sebelumnya dengan munculnya Perkumpulan wadah pejuang demokrasi Peduli Kotak Kosong.
Perkumpulan ini secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka untuk kotak kosong, siap menantang calon tunggal yang diusung oleh 11 partai politik parlemen dan non parlemen.
Deklarasi yang dilakukan di Pulosari, Brebes, Sabtu (07/09) malam, menandakan bahwa dinamika Pilkada Brebes 2024 kian menarik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koordinator perkumpulan, Asrofi, menjelaskan bahwa gerakan ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan atas minimnya pilihan yang ditawarkan pada Pilkada Brebes.
“Kami ingin masyarakat Brebes memiliki pilihan yang lebih luas dalam menentukan pemimpinnya,” tegas Asrofi. “Pilihan kotak kosong adalah hak yang dilindungi undang-undang.” tambahnya.
Asrofi menegaskan bahwa gerakan ini murni untuk menegakkan demokrasi di Brebes dan tidak memiliki motif pribadi atau dendam kepada keluarga calon yang ada.
“Gerakan ini murni untuk menegakkan demokrasi di Brebes yang menurut kami saat ini terancam oleh manuver politik yang cenderung transaksional,” tegas Asrofi.
Perkumpulan wadah pejuang demokrasi Peduli Kotak Kosong berencana untuk melakukan berbagai kegiatan untuk memenangkan kotak kosong, mulai dari tingkat RT hingga tingkat kabupaten. Mereka juga akan mengerahkan sekitar 6.000 saksi di setiap TPS untuk mengawal jalannya Pilkada.
“Jika kotak kosong menang, maka Pilkada akan diulang,” jelas Asrofi. “Kami akan melakukan tahapan-tahapan selanjutnya seperti kampanye dan sosialisasi layaknya kontestan lainnya.”pungkas Asrofi.
Munculnya dukungan untuk kotak kosong ini diyakini akan menambah dinamika dan persaingan pada Pilkada Brebes 2024.
Masyarakat Brebes pun diharapkan lebih aktif dalam memilih dan menentukan calon pemimpin yang ideal bagi masa depan Brebes.