Mantan TA Wamentan Curiga Amran Sulaiman Punya Motif Tertentu Hingga Menyebut Fee Proyek 20 Persen

Monday, 9 September 2024 - 02:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Tenaga Ahli (TA) Wakil Menteri Pertanian, Masagus Ferry Arifin / foto ist

Mantan Tenaga Ahli (TA) Wakil Menteri Pertanian, Masagus Ferry Arifin / foto ist

 

dogma.id – Mantan Tenaga Ahli (TA) Wakil Menteri Pertanian, Masagus Ferry Arifin, mengaku curiga Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan manuver politik untuk melanggengkan jabatan.

Menurut Ferry Arifin, patut dicurigai ada motif tertentu di balik pernyataan Amran Sulaiman yang meminta jajaran Itjen Kementan memeriksa dugaan permintaan fee 20 persen dari para calo proyek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pada satu sisi saya melihat tindakan Amran Sulaiman ini adalah hal yang positif karena menunjukkan komitmen beliau yang anti-KKN,” kata Bang Ferr

Tapi pada saat yang bersamaan, tindakan itu justru seperti meludah ke atas -yang akan memercik muka sendiri, dia hanya mempermalukan dirinya sendiri,” lanjut Bang Ferry dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (8/9/2024).

Menurut Bang Ferry, ucapan Amran itu tanpa dia sadari justru merusak ritme kerja staf (anak buahnya) di Kementerian Pertanian RI

“Irjen itu kan memang sudah tugasnya begitu, pengawasan internal. Tanpa perintah pun, mereka memang harus melakukan itu (nama nya juga Irjen), yaa pengawasan internal,” ungkap Ferry.

Ia pun menilai Amran tak perlu berkoar-koar di media untuk menunjukkan komitmen pada pemberantasan korupsi.

Justru cara Amran yang bersuara di media membuat banyak orang curiga, sehingga kinerja para staf dan birokrat di Kementan menjadi tidak tenang dalam bekerja.

“Mengapa Amran ini harus teriak, dan teriaknya kenceng, di media lagi. Mau bikin sensasi, saya jadi curiga nih,” tandasnya.

Ferry merasa Amran Sulaiman hanya berambisi ingin memperpanjang masa jabatannya sebagai Mentan.

“Jadi pernyataan Amran Sulaiman hari ini, itu namanya ‘perampok teriak ada rampok,” tandasnya.

Ferry pun mengingatkan Amran bahwa para kader Partai Gerindra yang ada di Kementan bukan orang bodoh, yang tak paham manuver politik yang dipertunjukkan oleh Amran

Baca juga  PLN Listriki Area Sawah Garapan Kementan-TNI

Justru Ferry menilai Amran sudah kena mental, bahkan panik karena ulahnya sendiri. Karena kalah pamor, lantas nekat-nekatnya dia merusak citra kementriannya sendiri.

“Para staf di kementerian pertanian itu adalah para birokrat yang profesional dan sangat patuh dengan atasan atau pimpinannya,” tegas Ferry.

Jika ada yang berani minta komisi atau fee 20 persen bahkan sampai 30 persen, itu hampir pasti orang-orang ring satu di sekitar Amran sendiri. Dan itu jelas sepengetahuan Amran juga,” tukas Ferry.

Saat ini, lanjut Ferry, para pejabat dan staf di kementerian pertanian sengaja dibuat linglung, bingung dalam bekerja, stress, penuh ketakutan karena berbagai kebijakan yang dibuat oleh Amran.

Bahkan Ferry menilai tak ada yang bermanfaat bagi petani dari kebijakan Amran Sulaiman, dan semua hanya menghambur-hamburkan biaya APBN.

Kejaksaan Agung dan KPK harus bergerak cepat mengumpulkan bukti-bukti korupsi, manipulasi bahkan nepotisme yang saat ini tercecer dan sangat mudah didapatkan ditemukan.

Ia menilai tidak terlalu sulit bagi aparat penegak hukum melacak dugaan korupsi itu. Minta saja keterangan dari para pejabat yang dimutasi oleh Amran Sulaiman sebagai Menteri.

“Mudah kok melacaknya, sangat mudah. 90% pejabat yang di mutasi oleh Amran beberapa waktu terakhir ini pasti bersedia buka mulut, jika dijamin keamanannya,” tandas Ferry.

“Biaya besar yang sudah dianggarkan oleh negara, pemerintah saat ini, justru dijadikan bancakan untuk cost politik anak yang bersangkutan maju saat Pileg yang lalu, dan saat ini adik Amran maju dalam Pilgub, selain juga menjadi menuver politik baginya sendiri,” tegas Ferry.

Ia menilai langkah hukum dari KPK dan Kepolisian diperlukan demi kepentingan para petani Indonesia.

Juga demi menjaga kredibilitas pemerintahan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin yang sudah tercoreng, khususnya di sektor pertanian.

Baca juga  Pendekatan Dalam Operasi Zebra Candi 2024; Menekan Pelanggaran Lalu Lintas Dengan Humanis

“Pemerintahan tercoreng akibat ulah Amran ini dengan cara menunggangi program oplah, pompanisasi, dan pengadaan alsintan yang sebenarnya bertujuan sangat baik bagi para petani,” tandas Ferry.

Sebelumnya, Mentan Andi Amran Sulaiman memerintahkan Itjen Kementan memeriksa pihak tertentu terkait kemungkinan calo atau broker pengadaan barang yang sengaja meminta fee 20 persen guna memperoleh kontrak.

“Hari ini saya memerintahkan kepada Irjen untuk melaporkan ke aparat penegak hukum terkait berita online, bahwa ada orang (calo/broker) yang menjanjikan kepada calon penyedia untuk memperoleh pengadaan di Kementan harus menyetor 15-20 persen dari nilai kontrak,” ujar Amran dalam keterangannya yang dikutip awak media, Sabtu (7/9/2024)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Terus Berjuang Untuk Rakyat dan Merealisasikan Program Kerja Presiden Prabowo
Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat
Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM
Heroisme Dari Sosok Laksamana Keumalahayati Hingga Marsinah Yang Perlu & Patut Direnungkan Pada Setiap Hari Ibu, 22 Desember
Penghargaan Integritas Bisnis Lestari 2024 dari Transparency International Indonesia – Tempo
Pelanggan Listrik 2.200 VA ke Bawah akan Menikmati Diskon 50 Persen Tanpa Ribet
Live Event Kinerja Industri Kehutanan Dalam Peningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Hasil Hutan
Akselerasi Transformasi Digital Bersama Penasihat Khusus Presiden

Berita Terkait

Friday, 20 December 2024 - 21:16 WIB

Terus Berjuang Untuk Rakyat dan Merealisasikan Program Kerja Presiden Prabowo

Friday, 20 December 2024 - 20:55 WIB

Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat

Friday, 20 December 2024 - 20:38 WIB

Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM

Wednesday, 18 December 2024 - 20:22 WIB

Penghargaan Integritas Bisnis Lestari 2024 dari Transparency International Indonesia – Tempo

Wednesday, 18 December 2024 - 09:58 WIB

Pelanggan Listrik 2.200 VA ke Bawah akan Menikmati Diskon 50 Persen Tanpa Ribet

Berita Terbaru

news

Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat

Friday, 20 Dec 2024 - 20:55 WIB

news

Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM

Friday, 20 Dec 2024 - 20:38 WIB