Dogma.id – Pemerintah kabupaten Tangerang sukses menerima kunjungan utusan dari UNITAR ( United Nations Institute For Training and Research) yang merupakan lembaga dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada hari kamis 12 September 2024 berlokasi di Ketapang Urban Aquaculture (KUA) Desa Ketapang Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang – Banten.
UNITAR menyediakan solusi pembelajaran inovatif bagi individu, organisasi, dan lembaga untuk meningkatkan pengambilan keputusan global dan mendukung tindakan di tingkat negara guna membentuk masa depan yang lebih baik.
Dalam agenda yang di hadiri oleh 80 peserta dari 12 negara di Asia tersebut, hadir pula Drs. H. Soma Atmaja, M.Si yang menjabat sebagai sekretaris daerah kabupaten Tangerang, Dr. H. Ujang Sudiartono, ST., MT yang menjabat sebagai Kepala BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi, S.Sos., M.Si yang menjabat sebagai Kepala DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Kabupaten Tangerang, H.Jainudin,S.T.,M.M yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Tangerang, Khalid Mawardi, S.Sos., S.IP.,M.M yang menjabat sebagai Camat Mauk, AKP Kudratullah, S.H., M.M yang menjabat sebagai kapolsek Mauk, dan pegawai pemerintah kabupaten Tangerang yang terlibat dalam menyukseskan dan mengamankan kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Junko Shimazu selaku programme officer and team leader division for prosperity Hiroshima office UNITAR terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan bersama para peserta lainnya.
Rangkaian acara yang di awali dengan perkenalan wilayah Ketapang Urban Aquaculture tersebut yang di pandu oleh Dr.Hari Mahardika, M.Si mulai dari proses pembibitan, pengenalan spesies yang ada di tempat wisata mangrove, pelepasan mimi (carcinoscorpius rotundicauda) yang merupakan salah satu hewan purba yang berekosistem di wisata hutan mangrove, dan penanaman bibit mangrove yang di ikuti oleh seluruh peserta yang hadir di agenda tersebut.
Acara lokakarya yang bertujuan untuk memberikan peserta keterampilan dan pengetahuan guna meningkatkan iklim, sosial, ekonomi, pangan, dan keamanan maritim serta membangun mekanisme koordinasi di seluruh Indo-Pasifik tersebut, diakhiri berfoto bersama dan kunjungan ke gerai UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang menjajakan hasil olahan laut dan keterampilan yang berasal dari wilayah tersebut.