Purbalingga, dogma.id – Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kapolsek Karangmoncol dan Kapolsek Kejobong. Kegiatan dilaksanakan di halaman Mapolres Purbalingga, Jumat (20/9/2024).
Dalam upacara secara resmi Jabatan Kapolsek Karangmoncol diserahterimakan dari Iptu Amirudin kepada Iptu Mugiharto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Strajemen Bagren Polres Purbalingga.
Iptu Amirudin selanjutnya menjabat sebagai Kapolsek Kejobong menggantikan AKP Supriyanto yang memasuki masa purnatugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto dalam amanat mengatakan serah terima jabatan Kapolsek Karangmoncol dan Kapolsek Kejobong dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Keputusan Kapolda Jateng tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan perwira di lingkungan Polda Jateng.
“Mutasi ini merupakan bagian dari dinamika organisasi, selain itu sebagai bagian dari pembinaan karir Perwira di lingkungan Polres Purbalingga,” ucapnya.
Kepada pejabat lama Kapolsek Karangmoncol, Kapolres menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan. Sehingga pelaksanaan tugas selama ini bisa dilaksanakan dengan baik.
Kepada pejabat baru Kapolsek Karangmoncol, Kapolres berpesan agar segera menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawabnya. Laksanakan tugas dengan baik dan sesuaikan dengan commander wish Kapolda Jateng dalam pelaksanaan tugas.
“Jabatan yang diberikan merupakan bukti pimpinan memberikan kepercayaan, mandat, tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan baik. Semoga bisa memberikan efek positif dalam kinerja,” ucap Kapolres.
Menutup amanat Kapolres membacakan arahan Presiden RI Joko Widodo saat apel para Kasatwil di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pesan tersebut yaitu yang pertama adalah mendukung semangat transformasi nasional.
Selanjutnya pemimpin harus berani mengambil langkah untuk kemajuan daerah. Kemudian perubahan pola pikir, pola kerja dan budaya kerja untuk membentuk mental bangsa yang maju.
Lebih lanjut disampaikan negara butuh stabilitas untuk membangun. Hal itu butuh peran serta Polri dalam menjaga stabilitas keamanan. Kemudian dalam masa transisi kepemerintahan dibutuhkan peran seluruh elemen bangsa termasuk Polri.
Selanjutnya, arahan yang disampaikan yaitu tentang netralitas TNI-Polri agar dijaga dalam kegiatan politik, sehingga mendukung terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat. Kemudian permasalah perlindungan perempuan dan anak agar diperhatikan penanganannya.