Bekasi, Dogma.id – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sebagai perusahaan pengelola jalan tol dan memiliki kepesertaan saham di ruas tol Trans Jawa terus memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa. Hal ini dilakukan untuk terus menumbuhkan manfaat positif dan berkontribusi untuk pembangunan negeri.
Dilihat dari perkembangannya, JTT pertama kali berdiri pada bulan Juni 2017 merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Jasa Marga). Kemudian Jasa Marga pada bulan Juli 2022 telah melakukan pemisahan (spin off) Regional Transjawa Tollroad kepada JTT dengan mengalihkan hak konsesi atas empat ruas tol yaitu Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci, Semarang Seksi A, B, C dan Surabaya-Gempol.
Kemudian Jasa Marga juga mengalihkan kepemilikan sahamnya di 9 perusahaan terbatas atau Badan Usaha Jalan Tol Trans Jawa pada JTT yaitu PT Jasamarga Jalayang Layang Cikampek (JJC), PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Trans Marga Jateng (TMJ), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), PT Jasamarga Ngawi Kertosono (JNK), PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM), PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT), PT Jasamarga Gempol Pasuruan (JGP), dan PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini PT JTT mempunyai 676 Km jalan tol beroperasi sepanjang Trans Jawa yang terbagi dalam 3 wilayah ruas operasional yaitu wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk wilayah Jawa Barat meliputi Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang Mohamed Bin Zayed dan Jalan Tol Palimanan-Kanci. Sedangkan wilayah Jawa Tengah terdiri dari Ruas Jalan Tol Batang-Semarang, Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C, Jalan Tol Semarang-Solo dan Jalan Tol Solo-Ngawi. Dan untuk wilayah Jawa Timur terdiri dari Ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Jalan Tol Surabaya-Gempol, Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jalan Tol Gempol-Pasuruan dan Jalan Tol Pandaan-Malang. Secara total terdapat 13 ruas jalan tol yang dikelola dan dimiliki oleh PT Jasamarga Transjawa Tol.
Keberadaan Jalan Tol Trans Jawa membawa berbagai dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa. Beberapa indikator pertumbuhan ekonomi yang dapat diukur sebagai dampak dari keberadaan jalan tol ini seperti mempercepat konektivitas antarwilayah yang mendorong peningkatan aktivitas ekonomi di sektor industri, perdagangan, dan jasa. Peningkatan produksi dan distribusi barang mengarah pada kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di provinsi-provinsi sepanjang jalur tol, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Konektivitas yang lebih baik juga meningkatkan akses ke pasar nasional dan internasional, yang berdampak pada peningkatan output ekonomi daerah.
Konektivitas yang lebih cepat dan efisien meningkatkan volume perdagangan antar kota di Pulau Jawa, terutama perdagangan barang-barang konsumsi dan bahan baku industri. Jalan tol memungkinkan pengiriman barang antar daerah menjadi lebih cepat, sehingga meningkatkan sirkulasi barang di seluruh pulau. Pertumbuhan perdagangan ini juga meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi. Sebagai salah satu perusahaan pengelola mayoritas jalan tol Trans Jawa, PT JTT memastikan komitmen untuk menjaga kesehatan finansial guna menciptakan iklim investasi yang stabil dan menarik di bidang jalan tol. Dengan fokus pada manajemen risiko yang baik serta mendukung pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat pertumbuhan sektor jalan tol di Indonesia.
Salah satu dampak signifikan dari eksistensi Jalan Tol Trans Jawa adalah efisiensi biaya transportasi dan penurunan biaya logistik. Dengan waktu tempuh yang lebih singkat, distribusi barang menjadi lebih cepat dan murah. Penurunan biaya logistik ini meningkatkan daya saing produk di pasar domestik dan internasional. Biaya distribusi yang lebih rendah juga mengurangi harga barang untuk konsumen akhir, yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
PT JTT mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, saldo kartu uang elektronik cukup dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan. Jika lelah berkendara, istirahat di tempat yang telah disediakan. Tetap berhati-hati dan menaati peraturan yang berlaku di jalan tol.
Informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group dapat diakses melalui One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android.(*)