Beijing, Dogma.id – Sebanyak dua belas kepala desa (Kades) dari berbagai daerah di Indonesia, yang tengah mengikuti program benchmarking, mengunjungi Festival Panen Raya di Distrik Huairou, Beijing, China pada Minggu (22/09/2024).
Kunjungan yang didampingi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ini bertujuan untuk memberikan inspirasi baru bagi para kepala desa dalam memajukan pertanian di desa.
Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Danton Ginting Munthe, menyampaikan harapannya agar para kepala desa dapat mengadopsi konsep Festival Panen Raya untuk diimplementasikan di desa masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di Indonesia, kita juga mengadakan acara panen raya. Namun, festival di Beijing ini bisa menjadi contoh untuk mengimprovisasi acara tersebut dengan menggabungkan aspek seni, pariwisata, dan pasar produk pertanian,” ujar Danton.
Festival Panen Raya di Beijing ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan bazar yang menjual beragam hasil pertanian, termasuk beberapa produk unik yang sulit ditemukan di Indonesia, seperti buah pir seukuran kepala manusia dan labu raksasa. Acara ini tidak hanya menarik para petani, tetapi juga menjadi daya tarik bagi masyarakat umum yang ingin menikmati akhir pekan dengan berbelanja dan berwisata.
Danton menyoroti pentingnya memadukan kegiatan panen raya dengan atraksi wisata dan pasar hasil bumi. Menurutnya, festival ini dapat menjadi contoh ideal bagaimana kesenian dan hasil pertanian bisa berjalan beriringan, yang pada gilirannya akan memperkuat perekonomian lokal.
“Kerja sama pentahelix antara perguruan tinggi, pemerintah, pelaku usaha, media, dan masyarakat juga sudah diterapkan di Indonesia, seperti halnya di China. Namun, kami berharap kunjungan ini memberikan inspirasi baru bagi para kepala desa untuk diterapkan di desanya masing-masing,” tambah Danton.
Danton juga berharap agar inovasi dari festival ini mampu meningkatkan pelayanan publik serta produktivitas di desa-desa di Indonesia, sehingga berdampak langsung pada pembangunan desa.
Festival Panen Raya di China digelar serentak di seluruh negeri setiap tanggal 22 dan 23 September. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan puncak musim gugur, saat siang dan malam memiliki durasi yang sama, menandakan keseimbangan antara kekuatan panas dan dingin, yang dipercaya oleh masyarakat China membawa harmoni.
Selain Danton Ginting Munthe, rombongan kepala desa juga didampingi oleh Andi Nita Arie, Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan Kemendes PDTT, Rosyid, Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDTT, serta sejumlah staf lainnya.(*)