dogma.id – Varices merupakan inkompatibilitas klep pembuluh darah balik atau kurang optimalnya klep pembuluh darah Vena karena tekanan yang tinggi di sisi atas atau proximal atau hulu dari pembuluh darah balik tersebut. Kondisi ini sering terjadi pada organ yang disisi atasnya terdapat tekanan lebih tinggi, seperti kehamilan maka muncul varices di anus , sisi bawah perut dan tungkai, awalnya biasanya seperti bengkak kemudian disertai pelebaran pembuluh darah sehingga tampak kebiruan, atau pada orang tua yang memang pembuluh darahnya sudah kendor sel endotel dinding pembuluh darah yang juga berupa jaringan otot sirculair.
Menurut derajat ringan beratnya, varises di bagi menjadi 4 kelas dari kelas 1 sampai kelas 4 dengan berbagai macam keluhan. Kondisi ini sebenarnya merupakan kelainan anatomis yang bisa dicegah, namun seringkali tidak sadar terjadi, dan pada usia muda dan produktif pada pemeriksaan umum para peserta seleksi taruna apapun pelajar tertentu ini menjadi salah satu screening agar lolos atau tidak , karena varices bisa mengganggu dan tambah berat jika sudah diidap oleh peserta didik pada militer atau sejenisnya. Maka salah satu ikhtiarnya adalah harus terapi sebelum varises tersebut bertambah berat.
Dokter bedah sering memberikan obat penguat otot pembuluh darah, obat anti inflamasi dan juga menyarankan memakai stocking atau Decker yg kuat sehingga mampu membantu mengkompresi pembuluh darah tersebut dengan baik. Atau juga dengan menyuntikkan obat sklerotik pembuluh darah balik tersebut agar hilang kelainan anatomis dan fisiologis pembuluh darah tersebut , suntikan tersebut dinamakan suntikan sklerotik, dan terapinya disebut sklerotherapy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tanpaoprasi.com yang juga berada di apotik Ciremai perusda farmasi Cirebon, di jalan Siliwangi dengan konsep one stop service, pasien akan ditangani oleh dokter spesialis dan ahli biomedis untuk mendapatkan therapy suntik. Suntik varises atau skleroterapi adalah prosedur pengobatan varises dengan cara menyuntikkan cairan obat ke dalam pembuluh darah vena yang terkena varises.
Cairan obat yang digunakan disebut sklerosant, yang mengandung kombinasi garam hipertonik, natrium tetradecil sulfate, polidokanol, dan gliserin kromat. Suntik ini mempunyai tujuan untuk Mengobati varises dan pembuluh darah laba-laba (spider veins)
Cara kerja suntik ini adalah dengan menyusutkan pembuluh darah yang lemah tersebut, sehingga darah mencari rute lain melalui pembuluh vena yang lebih sehat
Setelah penyuntikan biasanya akan sedikit Rasa nyeri, pembengkakan, memar, mengangkat area merah, luka kulit kecil, namun hasil penyuntikan akan memuaskan dan umumnya bersifat permanen, tetapi karena varises baru dapat berkembang seiring waktu, hasilnya juga bersifat sementara, dan bisa terjadi varices ditempat lain jika penderita tidak memperlihatkan tatakelola pencegahan pada dirinya sebelum sakit kembali.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan setelah suntik varises:
- Gunakan stoking atau kaus kaki untuk membantu penekanan pembuluh darah
- Hindari aktivitas berat selama 2 minggu setelah suntik varises
- Hindari paparan sinar UV pada area yang diterapi selama 2 minggu setelah suntik varises
Meskipun paska suntik boleh melakukan aktifitas sehari-hari, setidaknya istirahat 2 kali 24 jam mutlak dilakukan biar efek terapi maksimal. Dan sebaiknya sebelum terapi buatlah janji dulu agar si dokter atau petugas menyiapkan tindakan sebelum kedatangan anda sehingga prosesnya saat anda datang lebih cepat dilakukan tindakan.(Agus Ujianto)