Jakarta, dogma.id – Ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang merupakan salah satu infrastruktur transportasi terpenting di wilayah Jabodetabek. Selain menjadi urat nadi yang menghubungkan pusat bisnis dan kawasan industri, jalan tol ini juga memainkan peran penting dalam mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya non tol, sehingga mempersingkat waktu tempuh dan meningkatkan efisiensi transportasi. Keberadaannya juga telah mempermudah akses ke destinasi wisata di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
Jalan Tol Jakarta-Tangerang terintegrasi dengan 5 ruas jalan tol yaitu Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit, Ruas Tol Tangerang-Merak-JORR W1, Ruas Tol JORR W2U, Ruas Tol Kunciran-Serpong dan Ruas Tol Batu Ceper-Cengkareng.
Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Jakarta-Tangerang terus mengupayakan peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan tol baik di bidang layanan transaksi, layanan lalu lintas dan layanan pemeliharaan.
Peningkatan kapasitas transaksi dilakukan dengan menyediakan 25 unit Mobile Reader untuk mempercepat transaksi, peningkatan kapasitas transaksi yang terdiri darI 18 gerbang tol dengan gardu operasi sebanyak 93 gardu yang terdiri dari 46 Gardu Tol Otomatis (GTO) Single, 12 GTO Multi, 8 Gardu Semi Otomatis (GSO) Single dan 27 GSO Multi.
Pada bidang layanan lalu lintas dilakukan pemasangan Dynamic Massage Sign (DMS) pada akses sebanyak 10 unit, DMS lajur 6 unit dan VMS Mobile 1 unit, pemasangan 1 speed camera dan 56 unit CCTV lajur, dan Pemeliharaan sarana keselamatan lalu lintas dengan jumlah kendaraan Operasional sebanyak 23 armada.
Sementara di bidang konstruksi, Jasa Marga telah melakukan pekerjaan pemeliharaan periodik berupa Scrapping Filling Overlay (SFO), Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU), Pekerjaan Beautifikasi dan Penataan Land Scape, Pekerjaan Pemeliharaan Rambu, Median Concrete Barrier (MCB), Guadrail, Reflektor dan Pengaman jalan tol juga pekerjaan pembuatan tanggul dan saluran di ruas tol.(*)