Kementerian PUPR Luncurkan Peta Zona Iklim Bersama BMKG

Monday, 14 October 2024 - 11:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, dogma.id – Dalam rangka rangkaian kegiatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2024 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meluncurkan Peta Zona Iklim untuk Pendinginan Pasif dan Data Iklim Standar dalam Proses Pembangunan Gedung Berkelanjutan. Peluncuran peta zona iklim telah dilakukan pada 1 Oktober 2024 lalu.

Peluncuran peta ini dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohamad Zainal Fatah, Deputi Bidang Infrastruktur Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Michael Andreas Purwoadi, Plt. Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG Marjuki, Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan Ditjen Cipta Karya Dian Irawati, Direktur JICA Indonesia Takeda Sachiko dan perwakilan Hiroshima University Tetsu Kubota.

Sekjen Fatah mengatakan peta zona iklim merupakan kolaborasi antara Kementerian PUPR, BMKG, Kagoshima University, dan Hiroshima University dengan dukungan dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Diharapkan peta ini dapat digunakan dan bermanfaat bagi pengembangan infrastruktur nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dihasilkan dari kolaborasi internasional antara PUPR, BMKG, Kagoshima University dan Hiroshima University. Inovasi ini dapat menjadi dasar penting bagi pengembangan infrastruktur bangunan gedung yang berkelanjutan di masa mendatang,” kata Fatah.

Peta zona iklim yang disusun ini merupakan updating dari peta yang selama ini dimiliki berdasarkan lebih dari 100 sensor yang dimiliki dan dioperasionalkan oleh BMKG. Peta ini berusaha merinci dari 4 zona menjadi 8 zona iklim baru peserta penilaian potensi pendinginan pasifnya, meliputi zona iklim 1A (ekuator), 1B (sub-ekuator), 2A (dataran tinggi tropis), 2B (dataran sangat tinggi tropis), 3A (monsunal), 3B (sub-monsunal), 4A (savana), dan 4B (sub-savana).

Baca juga  Hari Air Sedunia, Kilang Dumai Komitmen Kelola Air Secara Berkelanjutan

“Dampaknya akan memperbaiki cara-cara kita untuk membangun gedung. Kita sudah memiliki bangunan gedung hijau, bangunan gedung pintar. Kita harapkan dari diluncurkannya peta ini adalah passive cooling design. Dengan data yang lebih baik kita akan punya pengetahuan dan desain yang lebih baik,” ungkap Fatah.

Fatah menambahkan sektor bangunan merupakan salah satu penyumbang utama emisi gas rumah kaca, sekitar sepertiga dari total emisi. Namun, sektor ini juga memiliki potensi besar dalam penghematan energi dan pengurangan emisi.

“Berdasarkan PP No. 16 Tahun 2021, bangunan diwajibkan untuk mengurangi konsumsi energi sebesar 25% selama penggunaannya. Kementerian PUPR pun telah mengeluarkan Permen PUPR No. 21 Tahun 2021, tentang penilaian kinerja bangunan hijau. Penghematan energi bisa dilakukan dengan strategi iklim mikro dan pendinginan pasif sebelum menggunakan alat hemat energi,” kata Fatah.

Direktur BTPP Dian Irawati mengatakan melalui peta zona iklim ini akan membuat biaya green design lebih terjangkau. “Green design jadi tidak mahal karena ada teknologi pendinginan pasif. Kita bisa lihat arah matahari dari mana, arah angin dari mana sehingga ventilasi bisa efektif,” ujar Dian Irawati.

Deputi Bidang Infrastruktur Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Michael Andreas Purwoadi mengatakan data iklim penting sebagai acuan dalam mendesain dan menilai kinerja bangunan.

“Teknologi pendinginan pasif seperti ventilasi malam dan evaporative cooling dapat mencapai kenyamanan termal tanpa mengonsumsi banyak energi. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kerjasama lintas kementerian dan proses penciptaan inovasi ini,” tutup Michael. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kementerian PU Menata Kawasan Keraton Kasunanan Surakarta dan Koridor Pedestrian
Respons Penurunan Muka Tanah dan Kalkulasi Banjir Jakarta, Menko AHY dan Menteri Dody Bahas Tanggul Laut
Regulasi Autologus Dengan Allogenic Stemcell di Indonesia
Hadiri Pembukaan Darul Arqom Dasar, komisioner BAZNAS Kota Tangerang Ajak Mahasiswa Tingkatkan Peran Sosial
Memperat Hubungan dan Dengar Aspirasi Pelanggan, PT Jasamarga Transjawa Tol Wilayah Jawa Barat Gelar Temu Pelanggan Bersama
Meninjau Jaringan Irigasi Komering di Sumsel, Menteri PU: Dukung Peningkatan Produksi Pangan Nasional
Banjir Peminat, Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Diperpanjang Hingga 14 November 2024
Bertemu Menaker, Rini Bahas Penguatan Tata Kelola Organisasi di Lingkup Ketenagakerjaan

Berita Terkait

Saturday, 2 November 2024 - 14:20 WIB

Kementerian PU Menata Kawasan Keraton Kasunanan Surakarta dan Koridor Pedestrian

Saturday, 2 November 2024 - 12:53 WIB

Respons Penurunan Muka Tanah dan Kalkulasi Banjir Jakarta, Menko AHY dan Menteri Dody Bahas Tanggul Laut

Saturday, 2 November 2024 - 11:07 WIB

Regulasi Autologus Dengan Allogenic Stemcell di Indonesia

Friday, 1 November 2024 - 20:20 WIB

Hadiri Pembukaan Darul Arqom Dasar, komisioner BAZNAS Kota Tangerang Ajak Mahasiswa Tingkatkan Peran Sosial

Friday, 1 November 2024 - 19:02 WIB

Memperat Hubungan dan Dengar Aspirasi Pelanggan, PT Jasamarga Transjawa Tol Wilayah Jawa Barat Gelar Temu Pelanggan Bersama

Berita Terbaru

news

Regulasi Autologus Dengan Allogenic Stemcell di Indonesia

Saturday, 2 Nov 2024 - 11:07 WIB