Washington, D.C., Dogma.id – Di tengah kunjungannya ke Amerika Serikat, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen tinggi dalam menangani situasi darurat di Tanah Air.
Pada pukul 10.00 waktu setempat, atau 22.00 WIB, Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas melalui video conference dengan jajaran Kabinet Merah Putih guna memantau penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam pembukaannya, Presiden Prabowo meminta laporan terkait kondisi terkini penanganan bencana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya ingin diberi update bagaimana tentang keadaan bencana di Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT. Mohon saya diberi update, silakan,” ucap Presiden Prabowo.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, melaporkan bahwa sejak erupsi pertama pada 3 November, tim gabungan yang terdiri dari BNPB, Kementerian Sosial, TNI, Polri, serta pemerintah daerah telah berkoordinasi untuk evakuasi dan penyelamatan. Pratikno menyebutkan lebih dari 13 ribu warga telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
“Sejak erupsi, tim gabungan langsung bergerak melakukan penyelamatan dan evakuasi warga,” ungkap Pratikno.
Presiden Prabowo memastikan bahwa koordinasi pusat dan daerah berjalan optimal dalam situasi darurat ini.
Rapat juga dihadiri langsung oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta melalui video conference beberapa menteri terkait, di antaranya Menko PMK Pratikno, Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.(*)
Sumber Berita : BPMI Setpres