Live Event Kinerja Industri Kehutanan Dalam Peningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Hasil Hutan

Tuesday, 17 December 2024 - 22:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, dogma.id – Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (Ditjen PHL) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menggelar rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja usaha dari 540 Industri Pengolahan hasil hutan secara menyeluruh dan untuk terus memperkuat pemasaran produk olahan hasil hutan bersertifikat SVLK di pasar domestik dan global yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa, (17/12/2024).
Rangkaian kegiatan pada acara “Live Event Industri Kehutanan Dalam Peningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Hasil Hutan”, terdiri atas Launching Sistem Informasi Lingkup Ditjen PHL khususnya Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan (SiHutanku.ID; SVLK+ dan E-Katalog). Pelepasan Ekspor Produk Olahan Hasil Hutan yang Bersertifikat SVLK+ ke Pasar Global, pameran/ Expo Produk Olahan Hasil Hutan serta Workshop “Peningkatan Kinerja Industri Kehutanan Melalui Penguatan Pasar Produk Olahan Hasil Hutan Domestik dan Ekspor”.
Pada acara Live Event tersebut, Menteri Kehutanan RI (Kemenhut) yang diwakili Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Kehutanan (Dirjen PHL) Dida Migfar Ridha menyampaikan beberapa terobosan yang telah dilakukan oleh Ditjen PHL – Kemenhut dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk hasil hutan dan kawasan hutan dengan memanfaatkan teknologi dan meningkatkan inovasi dalam proses pengolahan dan pemasaran hasil hutan.
SVLK+ untuk menjawab tantangan pasar global, yaitu dengan meningkatkan traceability produk hasil hutan berbasis spasial. Hal ini untuk membuktikan upaya pemerintah untuk meningkatkan kepastian setiap produk yang diekspor dapat dilacak asal-usulnya dengan akurat, sehingga meningkatkan aspek legalitas dan menjamin kelestarian pengelolaan hutan;
Terobosan marketplace SIHUTANKU.ID, merupakan upaya pengembangan Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) secara berkelanjutan dalam mendukung fungsi pemasaran produk hasil hutan, yaitu: 1). layanan informasi ketersediaan bahan baku kayu bulat dari Industri Hulu (PBPH dan Perhutani), 2). layanan sarana promosi produk olahan hasil hutan bersertifikat SVLK bagi Publik
E-Katalog sektor kehutanan, yang bertujuan mempermudah pelaku usaha, industri kehutanan termasuk UMKM, dalam mengakses pasar domestik bagi pengadaan barang Pemerintah, sehingga proses pemasaran menjadi lebih transparan dan efisien, dan memberikan peluang yang setara bagi semua pihak
Peluncuran 3 (tiga) sistem informasi ini sebagai Pusat Informas dan Marketplace Hasil Hutan diharapkan menjadi tonggak baru dalam penguatan daya saing industri kehutanan dan keberlanjutan produk hasil hutan Indonesia serta meningkatkan kinerja Industri Kehutanan di Sektor Hulu dan Hilir dan dampaknya adalah meningkatnya ekspor produk ke Pasar Global dan Pasar Domestik atas produk hasil hutan yang bersertifikat SVLK.
Lebih lanjut Dirjen PHL menyampaikan bahwa produk Industri Kehutanan secara konsisten memberi kontribusi yang signifikan pada komoditas ekspor nasional dalam 5 tahun terakhir. Capaian nilai ekspor produk industri kehutanan periode tahun 2024 hingga hari ini telah mencapai 11,896 Miyar USD, dan berdasarkan perkembangan pertumbuhan nilai ekspor dalam beberapa tahun terakhir, diyakini berpotensi mampu melampaui capaian tahun 2023 sebesar 12,756 Milyar USD.
Pelepasan ekspor produk olahan hasil hutan yang memiliki spesifikasi khusus dengan kualitas terbaik serta telah memenuhi standar global dilakukan secara virtual di 3 (tiga) tempat yaitu: Tangerang, Perawang dan Surabaya, dengan tujuan negara yang berbeda: 1). Produk colour paper untuk Negara tujuan ekspor Singapura; 2). Produk Paper Board untuk Negara tujuan ekspor Polandia dan transit di Negara Singapura; 3) Produk Plywood (kayu lapis) untuk Negara tujuan ekspor Jepang dengan Nilai Ekspor USD 75 ribu, ucap Dida Migfar.
Pada acara Live Event ini juga disiapkan Mini-Expo Pameran Produk Olahan Hasil Hutan yang diikuti Perizinan Berusaha di Sektor Hulu, Sektor Hilir, BUMN dan UMKM Kehutanan. Hal ini dilakukan untuk lebih memperkenalkan lebih lanjut tentang SVLK+ di produk-produk olahan hasil hutan serta menunjukkan berbagai macam ragam produk olahan hasil hutan yang dapat dihasilkan dari Industri Kehutanan dan sekaligus ajang promosi untuk pasar dalam negeri dan global serta telah memiliki memenuhi standar legalitas dan kelestarian berbasis spasial.
Lebih lanjut, Dida Migfar menyampaikan bahwa kegiatan pada hari ini menunjukkan komitmen yang kuat bagi seluruh pihak untuk kerja sama yang baik, kolaborasi, dan tindakan kolektif dalam menghadapi tantangan perdagangan global di masa mendatang,” lanjutnya.
Acara Live Event ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha Sektor Hulu dan Hilir, BUMN, Perwakilan Negara Tetangga serta mitra-mitra yang turut mendukung suksesnya kegiatan tersebut.(*)
Facebook Comments Box
Baca juga  Media dan Wartawan Perlu Beri Perhatian Kerjasama Selatan-Selatan

Berita Terkait

Terus Berjuang Untuk Rakyat dan Merealisasikan Program Kerja Presiden Prabowo
Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat
Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM
Heroisme Dari Sosok Laksamana Keumalahayati Hingga Marsinah Yang Perlu & Patut Direnungkan Pada Setiap Hari Ibu, 22 Desember
Penghargaan Integritas Bisnis Lestari 2024 dari Transparency International Indonesia – Tempo
Pelanggan Listrik 2.200 VA ke Bawah akan Menikmati Diskon 50 Persen Tanpa Ribet
Akselerasi Transformasi Digital Bersama Penasihat Khusus Presiden
Tuntaskan SPAM Regional Jatiluhur Sistem Hilir Tahap Pertama
Tag :

Berita Terkait

Friday, 20 December 2024 - 21:16 WIB

Terus Berjuang Untuk Rakyat dan Merealisasikan Program Kerja Presiden Prabowo

Friday, 20 December 2024 - 20:55 WIB

Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat

Friday, 20 December 2024 - 20:38 WIB

Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM

Wednesday, 18 December 2024 - 20:22 WIB

Penghargaan Integritas Bisnis Lestari 2024 dari Transparency International Indonesia – Tempo

Wednesday, 18 December 2024 - 09:58 WIB

Pelanggan Listrik 2.200 VA ke Bawah akan Menikmati Diskon 50 Persen Tanpa Ribet

Berita Terbaru

news

Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat

Friday, 20 Dec 2024 - 20:55 WIB

news

Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM

Friday, 20 Dec 2024 - 20:38 WIB