Menggagas Akselerasi Bisnis Karbon: PLN Nusantara Power Hadirkan Seminar di Bursa Efek Indonesia

Tuesday, 29 April 2025 - 19:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita menyampaikan sebagai perusahaan yang mengelola pembangkit terbesar di Indonesia, PLN Nusantara Power memiliki tanggung jawab besar bahwa energi ini punya kaitan dengan, tetap kaitannya dengan emisi. Karena itu bagi kami penting bahwa bagaimana menciptakan energi ini adalah energi yang bersih.

Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita menyampaikan sebagai perusahaan yang mengelola pembangkit terbesar di Indonesia, PLN Nusantara Power memiliki tanggung jawab besar bahwa energi ini punya kaitan dengan, tetap kaitannya dengan emisi. Karena itu bagi kami penting bahwa bagaimana menciptakan energi ini adalah energi yang bersih.

 

dogma.id – Di tengah percepatan transisi energi global dan meningkatnya tekanan terhadap pencapaian target emisi, PLN Nusantara Power (PLN NP) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ekonomi hijau dengan menyelenggarakan Seminar Bisnis Karbon di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin, 28 April 2025. Subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, PLN Nusantara Power ini mengundang lebih dari 40 perusahaan dan pelaku aktif bursa karbon pada agenda tersebut.

Seminar ini menjadi forum penting bagi para pemangku kepentingan di sektor energi, industri, dan kebijakan untuk berdiskusi, menggali potensi pasar karbon, serta merumuskan langkah konkret dalam mendorong akselerasi bisnis karbon di Indonesia dan panggung global. Dengan menghadirkan narasumber terkemuka yang berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Fairatmos, serta lingkungan PLN Group. Acara ini juga mendorong partisipasi aktif stakeholder lintas sektor, dengan tidak hanya menyajikan wawasan terbaru, tetapi juga membuka akses ke jejaring strategis dan peluang kolaborasi nyata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita menjelaskan perjalanan dan tujuan dari perdagangan karbon ini.

“Bisnis karbon kini bukan lagi sekadar opsi tambahan—melainkan sebuah keharusan strategis. Melalui forum ini, kami berharap dapat mendorong sinergi lintas sektor dalam mempercepat transformasi menuju ekonomi hijau yang berdaya saing dan berkelanjutan.” ujar Komang.

Seminar ini juga menyoroti pencapaian penting PLN Nusantara Power dalam perdagangan karbon, antara lain:

PLTGU Muara Karang Blok 3 menjadi pembangkit pertama dari PLN Group yang terdaftar di Bursa Karbon Nasional, dengan penghematan emisi sebesar 900.000 ton CO₂, menjadikan PLN NP sebagai trader terbesar di IDX Carbon.

Baca juga  Sukses Dukung Kelancaran Arus Mudik Idulfitri 1446 H, PLN Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU Hampir 5 Kali Lipat

Pada 20 Januari 2025, PLN NP melalui PLTGU Muara Tawar memperluas kiprahnya ke pasar internasional dengan penjualan 30.000 ton carbon credit dan pengalihan 750.000 ton carbon credit dari pembangkit lain ke skema global. Kemudian ditambahkan dengan PLTMG Sumbagut 2 Peaker 250 MW resmi terdaftar di pasar karbon nasional dengan potensi reduksi emisi sebesar 277.000 ton CO₂.

Sementara itu Executive Vice President Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi PT PLN (Persero) Abdan Hanif menyampaikan arah korporasi dalam menyambut era bursa karbon ini.

“Mitigasi perubahan iklim menuntut aksi nyata dan PLN bergerak cepat membangun kapabilitas dan mengambil peran sentral dalam pasar karbon yang kredibel, transparan, dan terintegrasi. Inisiatif ini adalah kontribusi nyata PLN untuk masa depan bumi dan generasi mendatang.” terang Abdan

PLN Nusantara Power menegaskan akan terus memperluas portofolio proyek hijaunya untuk diperdagangkan di pasar karbon nasional dan internasional, sejalan dengan visi besar untuk menghadirkan energi bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia dan berkontribusi nyata terhadap pencapaian Net Zero Emission.

Sedangkan fairatmos sendiri adalah pengembang proyek karbon berbasis teknologi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara yang meningkatkan kredit berbasis alam, yang mengkhususkan diri dalam membangun proyek karbon biru dan restorasi lahan gambut di seluruh Indonesia, Malaysia, Laos, Filipina, dan pasar lainnya

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dorong Penguatan Layanan Kesehatan Kalimantan, IHC RS Pertamina TanjuResmikan Gedung Rawat Inap dan Fasilitas IPAL Modern
PLN Jadi Perusahaan Energi Terbaik untuk Mengembangkan Karir di Indonesia versi LinkedIn
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Petani dan Pelestarian Lingkungan, Jasa Marga Group Tanam 1.500 Bibit Durian di Pati
Kejar Target Rp162 T, Wamen Investasi Tinjau Perusahaan Hilirisasi di KEK Palu
Hutama Karya Bangun Negeri Bersama Srikandi Tangguh dan Profesional
Teknologi IPHA Sukses Tingkatkan Produksi Padi, Menteri PU: Terimakasih Bantuan Burung Hantu dari Presiden
PLN Nusantara Power Pamerkan Inovasi Hidrogen di GHES 2025, Dukung Transisi Energi Bersih
Haidar Alwi: Negosiasi Perdagangan Internasional Butuh Bargaining Power, Bukan Sekadar Kontak Dagang.

Berita Terkait

Tuesday, 29 April 2025 - 19:44 WIB

Dorong Penguatan Layanan Kesehatan Kalimantan, IHC RS Pertamina TanjuResmikan Gedung Rawat Inap dan Fasilitas IPAL Modern

Thursday, 24 April 2025 - 15:36 WIB

PLN Jadi Perusahaan Energi Terbaik untuk Mengembangkan Karir di Indonesia versi LinkedIn

Thursday, 24 April 2025 - 15:15 WIB

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Petani dan Pelestarian Lingkungan, Jasa Marga Group Tanam 1.500 Bibit Durian di Pati

Monday, 21 April 2025 - 18:23 WIB

Kejar Target Rp162 T, Wamen Investasi Tinjau Perusahaan Hilirisasi di KEK Palu

Monday, 21 April 2025 - 18:15 WIB

Hutama Karya Bangun Negeri Bersama Srikandi Tangguh dan Profesional

Berita Terbaru