Mengenal Sosok Di Balik Layar Program Mata Najwa

Sunday, 5 May 2024 - 10:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ist

foto ist

dogma.id- Catharina Davy adalah sosok perempuan yang jarang diketahui publik, tetapi memiliki peran penting di balik nama besar program Mata Najwa, program bincang-bincang politik dan Entertainment yang di pandu langsung oleh Najwa Shihab.

Tak hanya itu, wanita yang memiliki panggilan akrab Keket, merupakan wartawan senior yang sudah merasakan pahit manis, asam garam dunia jurnalistik, ia memulai karier di RCTI pada tahun 1999, lalu pindah ke metro TV, bekal pengalamannya yang di rasa cukup untuk menjadi bekal untuk membangun narasi TV.

Menjadi CEO narasi tv tak lantas membuatnya kerja santai ala Big Bos, keseharian Keket selalu di habiskan untuk bekerja, ia menghabiskan waktu 7 hari dalam satu minggu untuk bekerja alias tidak pernah libur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Meeting, meeting, dan meeting. Senin meeting atau diskusi internal. Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, atau weekend biasanya bertemu dengan partner mengenai kolaborasi apa yang bisa kami bantu atau lakukan dengan mereka atau brainstorming dengan tim”. Ucap Keket.

Keket sebelumnya sempat bekerja di Metro TV sebagai pemimpin koordinator liputan, media mainstream yang awalnya bertujuan mengedukasi dan memberi inspirasi, akhirnya berubah arah karena rating, dari sana ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari Metro TV.

Hal serupa juga di ikuti oleh Najwa Shihab dan Dahlia Citra. Setelah keluar dari Metro TV Ketiga Srikandi tersebut akhirnya mendirikan PT. Narasi Media Percaya (narasi tv) dengan mengusung filosofi “Indonesia tak tersusun dari batas peta, tapi gerak dan peran kaum muda” tambahnya.

Yang membuat narasi tv beda dengan konten lainnya adalah, penyajian informasi yang di kemas secara ciamik. Hal tersebut dibuktikan dengan peristiwa pembakaran Halte Busway Sarinah pada saat unjuk rasa tolak UU Cipta kerja Omnibus Law. Unggahan video narasi tv sontak mendapat pujian dan sanjungan dari netizen pada Oktober 2020 lalu.

Baca juga  CHED ITB-AD: Rokok Menerpedo Hari Anak Nasional

”Kami juga menerjemahkan nilai jurnalistik dalam program hiburan, tidak hanya berita keras, seperti Tompi, Sarah Secharian-nya Sarah Sechan, dan program Maunya Maudy oleh Maudy Ayunda, serta event-event offline yang digelar narasi. Mengapa? Karena tidak semua orang mau dan bisa melahap berita keras, meskipun sebenarnya konten itu penting. Sebagaimana dokumenter, penontonnya sedikit, padahal produksinya pasti lebih sulit dan mahal”. Imbuhnya.

Media yang kini banyak di kunjungi oleh anak muda, narasi tv terpilih sebagai media termuda yang mendapatkan dana inovasi dari Google News Initiative tahun 2019.

Prestasi lain yang di peroleh melalui program Mata Najwa adalah menjadi pemenang di ajang Indonesian Choice Awards kategori Program TV Program Of The Year yaitu, On The Sport, My Trip My Adventure, Hitam Putih dan Kick Andy yang di tentukan oleh juri independen.TV Program Of The Year NET 4.0 tahun 2017.

Program Mata Najwa berhasil mengalahkan empat nominasi TV Program Of The Year yaitu, On The sport, My Trip My Adventure, Hitam Putih dan Kick Andy.

“alhamdulillahirobbil alamin, terimakasih banyak atas indonesian choice awards ini apapun yang semu kita lakukan, dimanapu kita berada insyaallah bisa membawa manfaat dan bisa menebar kebaikan seperti halnya yang di lakukan teman-teman good people malam ini di NET semalat ulang tahun teman-teman. Bangga bisa menerima ini dari NET TV terimakasih” ucap Najwa Shihab saat menerima penghargaan.

Dengan hasil dan pencapaian narasi TV saat ini, maka sudah selayaknya prestasi tersebut didapatkan, Najwa Shihab juga selalu menyampaikan pesan bahwa “Hidup yang tak pernah dipertaruhkan, tidak akan pernah dimenangkan”. Pesan Najwa untuk anak muda

Facebook Comments Box

Berita Terkait

New Hope Towards Golden Indonesia: Building Hope and Opportunity
Tunjangan Perumahan DPR: Antara Kebutuhan Nyata dan Insting Predator Politik?
Kebohongan Demi Kebohongan
CHED ITB-AD: Disorientasi Jokowi dalam Pengendalian Tembakau
Banjarnegara Akan Lebih Majukah??? Siapa Dibelakang Dua Dokter Yang bertanding, DI PILKADA BANJARNEGARA 2024
Pendapat Hukum Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Advokasi Indonesia (DPN-PERSADIN) untuk Demokrasi Indonesia
Revisi UU Pilkada dan Dampaknya Terhadap Proyek IKN
Membangun Kebiasaan Makan Sehat Dengan Mengurai Kandungan MSG Di Sekolah Dasar

Berita Terkait

Saturday, 19 October 2024 - 20:16 WIB

New Hope Towards Golden Indonesia: Building Hope and Opportunity

Thursday, 10 October 2024 - 21:18 WIB

Tunjangan Perumahan DPR: Antara Kebutuhan Nyata dan Insting Predator Politik?

Saturday, 5 October 2024 - 21:05 WIB

Kebohongan Demi Kebohongan

Wednesday, 11 September 2024 - 21:01 WIB

CHED ITB-AD: Disorientasi Jokowi dalam Pengendalian Tembakau

Monday, 9 September 2024 - 18:08 WIB

Banjarnegara Akan Lebih Majukah??? Siapa Dibelakang Dua Dokter Yang bertanding, DI PILKADA BANJARNEGARA 2024

Berita Terbaru

news

Wamen Diana Tinjau Kesiapan Tol Trans Jawa untuk Nataru 2025

Thursday, 21 Nov 2024 - 14:24 WIB

news

Jasa Marga Selenggarakan Acara Road Safety Rangers 2024

Thursday, 21 Nov 2024 - 13:31 WIB