Jakarta, dogma.id – Gen Moderat melaksanakan diskusi Moderasi Beragama dengan mengusung tema “Strategi Kontra Radikalisme Terorisme Di Kalangan Milenial”, melalui kanal virtual pada Rabu, 29 Mei 2024.
Isnan Hari Mardika selaku pemateri menyampaikan beberapa poin penting terkait radikalisme, menurutnya, Radikalisme dapat diartikan sebagai paham atau aliran tertentu yang berusaha melakukan perubahan dan pembaharuan dengan menempuh cara-cara kekerasan atau ekstrem.
“Cara-cara kekerasan itu antara lain menghalalkan segala cara di dalam mencapai tujuannya, termasuk melakukan tindakan kekerasan.” Ucap Isnan dalam pemaparan materi Pengertian Radikalisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Isnan juga menjelaskan faktor penyebab radikalisme, gejala kekerasan “agama” lebih tepat dilihat sebagai gejala sosial-politik daripada gejala keagamaan. “gerakan yang secara salah kaprah sebagai radikalisme Islam sering dilihat dari sudut konteks sosial-politik yang ada di masyarakat” jelas Isnan.
Selain itu, tingkat pendidikan, kondisi ekonomi, dan faktor emosi keagamaan. Isnan Juga menekankan bahwa sentimen keagamaan dapat dikatakan sebagai faktor emosi keagamaannya. “Gerakan radikalisme selalu mengibarkan bendera dan simbol agama seperti dalih membela agama” tegas Isnan.
Tak ketinggalan, faktor selanjutnya adalah Pancasila, Peran Pancasila terlihat masih dibutuhkan dalam menumpas radikalisme agama di Indonesia. Pancasila sebagai ideologi yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah manusia masyarakat dan negara Indonesia yang bersumber dari kebudayaan Indonesia.
“keselarasan Pancasila dengan ajaran Islam juga tercermin dari kelima silanya yang selaras dengan ajaran Islam” pungkas Isnan.
Keselarasan masing-masing sila dengan ajaran Islam. Sebagai Bangsa Muslim terbesar di dunia, Indonesia pun menggenggam legitimasi yang amat kuat untuk memulai inisiatif perdamaian.
Dengan Pemaparan tersebut, Gen Moderan berharap agar generasi milenial tidak mudah terpapar gerakan radikalisme, Agenda Seperti ini sudah selayaknya didukung oleh banyak pihak agar pencegahan paham radikal dapat tersebar lebih luas.