Gen Moderat Lakukan Pencegahan Radikalisme Melalui Diskusi Virtual

Wednesday, 29 May 2024 - 18:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kegiatan diskusi virtual Gen Moderat

kegiatan diskusi virtual Gen Moderat

Jakarta, dogma.id – Gen Moderat melaksanakan diskusi Moderasi Beragama dengan mengusung tema “Strategi Kontra Radikalisme Terorisme Di Kalangan Milenial”, melalui kanal virtual pada Rabu, 29 Mei 2024.

Isnan Hari Mardika selaku pemateri menyampaikan beberapa poin penting terkait radikalisme, menurutnya, Radikalisme dapat diartikan sebagai paham atau aliran tertentu yang berusaha melakukan perubahan dan pembaharuan dengan menempuh cara-cara kekerasan atau ekstrem.

“Cara-cara kekerasan itu antara lain menghalalkan segala cara di dalam mencapai tujuannya, termasuk melakukan tindakan kekerasan.” Ucap Isnan dalam pemaparan materi Pengertian Radikalisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Isnan juga menjelaskan faktor penyebab radikalisme, gejala kekerasan “agama” lebih tepat dilihat sebagai gejala sosial-politik daripada gejala keagamaan. “gerakan yang secara salah kaprah sebagai radikalisme Islam sering dilihat dari sudut konteks sosial-politik yang ada di masyarakat” jelas Isnan.

Selain itu, tingkat pendidikan, kondisi ekonomi, dan faktor emosi keagamaan. Isnan Juga menekankan bahwa sentimen keagamaan dapat dikatakan sebagai faktor emosi keagamaannya. “Gerakan radikalisme selalu mengibarkan bendera dan simbol agama seperti dalih membela agama” tegas Isnan.

Tak ketinggalan, faktor selanjutnya adalah Pancasila, Peran Pancasila terlihat masih dibutuhkan dalam menumpas radikalisme agama di Indonesia. Pancasila sebagai ideologi yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah manusia masyarakat dan negara Indonesia yang bersumber dari kebudayaan Indonesia.

“keselarasan Pancasila dengan ajaran Islam juga tercermin dari kelima silanya yang selaras dengan ajaran Islam” pungkas Isnan.

Keselarasan masing-masing sila dengan ajaran Islam. Sebagai Bangsa Muslim terbesar di dunia, Indonesia pun menggenggam legitimasi yang amat kuat untuk memulai inisiatif perdamaian.

Dengan Pemaparan tersebut, Gen Moderan berharap agar generasi milenial tidak mudah terpapar gerakan radikalisme, Agenda Seperti ini sudah selayaknya didukung oleh banyak pihak agar pencegahan paham radikal dapat tersebar lebih luas.

Facebook Comments Box

Baca juga  Kementerian PANRB Dianugerahi Penghargaan Mitra Kompolnas

Berita Terkait

LBH PSI Gelar Diskusi Kekerasan Perempuan dan Anak, Hasilkan Sejumlah Kesimpulan Penting
Kalapas Brebes Panen Sawi Hasil Binaan WBP, Dukung Ketahanan Pangan
Transformasi Pendidikan Melalui Digitalisasi: Seminar Pendidikan FKKS SMA Kota Tangerang Selatan
Wamen Diana Tinjau Kesiapan Tol Trans Jawa untuk Nataru 2025
PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
Jasa Marga Selenggarakan Acara Road Safety Rangers 2024
Senator Mirah Minta Kementan dan Bulog Kawal Stok Pangan Jelang Nataru
Pelibatan Partisipasi Masyarakan Melalui SKM dan LAPOR! Perbaikan Pelayanan Publik

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:50 WIB

LBH PSI Gelar Diskusi Kekerasan Perempuan dan Anak, Hasilkan Sejumlah Kesimpulan Penting

Thursday, 21 November 2024 - 18:00 WIB

Kalapas Brebes Panen Sawi Hasil Binaan WBP, Dukung Ketahanan Pangan

Thursday, 21 November 2024 - 16:49 WIB

Transformasi Pendidikan Melalui Digitalisasi: Seminar Pendidikan FKKS SMA Kota Tangerang Selatan

Thursday, 21 November 2024 - 14:24 WIB

Wamen Diana Tinjau Kesiapan Tol Trans Jawa untuk Nataru 2025

Thursday, 21 November 2024 - 14:05 WIB

PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

Berita Terbaru

news

Wamen Diana Tinjau Kesiapan Tol Trans Jawa untuk Nataru 2025

Thursday, 21 Nov 2024 - 14:24 WIB