Jakarta, dogma.id- Ikatan Mahasiswa Manajemen ITB Ahmad Dahlan ( IMMADA ) Bersama Smartfren Community Tangsel, sukses menyelenggarakan Seminar Kebangsaan dengan tema Merajut Kembali Semangat Kebangkitan Bangsa. (30/5/24)
Kegiatan ini dihadiri oleh 100 mahasiswa dari beberapa Program Studi yang bertempat di Ruang Syahrir Nurut Lt 2, Kampus ITB Ahmad Dahlan Jakarta. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan potensi dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa saat ini. 5/30
Dalam acara tersebut, hadir juga Dr. Saiful Anwar,SE, Ak, M.Si. Wakil Rektor 1 Dahlan Jakarta. Selain itu, turut hadir Mas Kadi Riyanto selaku Community Development Smartfren, dan Muhamad Nur Rajab, SM yang merupakan Leader Smartfren Community Kota Tangerang Selatan, serta narasumber Dr. (c). Ir. Rozikin, M.Si, IPU selaku Deputi Bid. Organisasi, SDM & Optimalisasi Lemhannas RI. 5/30
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dr. Saiful Anwar,SE, Ak, M.Si, Wakil Rektor 1 Dahlan Jakarta dalam sambutannya menjelaskan “Semangat Kebangkitan Bangsa ini dapat diartikan sebagai upaya untuk menghidupkan Kembali semangat, tekad, dan kebanggaan kolektif dalam masyarakat terhadap negara atau bangsa mereka. Ini mencakup mengindentifikasi akar permasalahan yang menghambat semangat kebangkitan, memperbaiki kesaran akan nilai-nilai kebangsaan, dan membangun Kembali solidaritas dan persatuan di antara anggota masayrakat untuk mencapai tujuan Bersama dalam memajukan bangsa mereka”. 5/30
Kemudian, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Manajemen (IMMADA) ITB AD Jakarta, Nabila Alfia Budi Putri menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Smartfren yang telah berkolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
“Kami berharap kegiatan kolaborasi ini, terus terjalin, sebagai mahasiswa kami menyadari bahwa bijak dalam pemanfaatan teknologi di era digitalisasi saat ini, Kami berharap kegiatan kolaborasi ini, terus terjalin”. 5/30
Selanjutnya Muhamad Nur Rajab, SM, Leader Smartfren Community Tangsel mengungkapkan bahwa “makna dari Merajut Kembali Semangat Kebangkitan Bangsa adalah sebuah Tindakan yang luar biasa penting untuk memperkuat dan memperbaharui semangat nasionalisme serta tekad untuk kemajuan bersama.”, ucapnya
Selain itu, Mas Kadi selaku Community Development Smartfren, beliau menegaskan, bahwa “Smartfren memiliki 5 program Panca Garda, salah satunya Garda Persatuan. Garda Persatuan ini program yang bergerak terkait kebangsaan dan persatuan dalam bernegara seperti kegiatan kita pada hari ini yaitu seminar kebangsaan. Smartfren Community Tangsel yang di komandoi mas Rajab sering mengadakan event di kampus ini, terimakasih atas sambutan baik bapak pimpinan”, tegasnya
Dalam paparannya, Dr. (c). Ir. Rozikin, M.Si, IPU selaku Deputi Bid. Organisasi, SDM & Optimalisasi Ikabnas Lemhannas RI, menjelaskan bahwa, Indonesia kini berada di ambang pesatnya kemajuan, data metrik Hootsuite (We Are Social) rangkuman dataportal.org (2024), terdapat 158,3 juta pengguna internet, kemudian negara sebagai suatu entitas dalam skala global, dituntut untuk menghadapi dinamika-dinamika di tengah Masyarakat akibat hal itu, khususnya kerentanan terhadap ideologi. Data BNPT, rentan aksi terorisme muncul karena ada paha-paham ekstimis yang masuk pasca berkembangnya teknologi Internet di Indonesia. Selain itu para ekstimis (terorisme) mengaku bahwa dalam pembuatan bahan peledak (bom) itu belajar secara autodidak melalui Internet.
“Digitalisasi dan sebaran teknologi telah memberi dampak yang signifikan terhadap berbagai lini kehidupan di Masyarakat, pergeseran informasi membawa berbagai dampak, khususnya terhadap nilai-nilai fundamental manusia, posisi pancasila menjadi strategis dalam membangkitkan kembali nilai-nilai etis dan moral dalam kehidupan masyarakat di Indonesia”. paparnya 5/30
Kemudian, Dr. (c). Ir. Rozikin, M.Si, IPU menambahkan bahawa “Pancasila dapat menjadi falsafah atau prinsip hidup secara individual maupun secara komunal. secara Individual, pancasila dapat menjadi prinsip sekaligus resolusi untuk menapaki kehidupan yang baik dan terarah. secara komunal, pancasila dapat menjadi panduan dalam interaksi sosial sekaligus menelusuri media sosial”, tutupnya 5/30