Jakarta, dogma.id- Gen Moderat mengelar Diskusi Moderasi melalui kanal virtual, agenda yang dimulai pada pukul 14:30 WIB mengusung tema “Strategi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Di Ruang Siber” Pada hari Jumaat, 28 Juni 2024.
Agenda tersebut menghadirkan Tito Siswanto, S.E., M.M sebagai pemateri dan Khoirul Abidin, M.Si sebagai founder Gen Moderat Indonesia, peserta yang sebagian besar mahasiswa cukup antusias dalam mengikuti diskusi.
Dalam pemaparanya, Tito menjelaskan cara menghindari fanatisme keagamaan “langkah-langkah yang harus dilakukan dengan menyaring ceramah-ceramah keagamaan yang mengarah pada radikalisme yang tersebar di jejaring internet, baik konten Youtube, Facebook, Instagram dll” ujar Toito yang juga seorang dosen dan peneliti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Tito menekankan agar dakwah dapat disampaikan melalui berbagai cara dan berbagai media, salah satunya melalui ruang siber. “berdakwah dengan cara membagikan konten yang positif dan menebar kebaikan, bukan menghasut dan mengkafirkan orang lain” Tegas Tito.
Disisi lain, Pendiri Gen Moderat Indonesia Khoirul Abidin menyampaikan, radikalisme atas nama agama sering menimbulkan konflik sampai pada
puncaknya, yaitu terorisme dalam taraf membahayakan stabilitas dan keamanan negara.
“Klaim sesat, bid’ah, dan mengatakan kafir bagi kalangan yang tidak sependapat dengannya membuat masyarakat menjadi resah. hal-hal seperti itu yang harus dihilangkan dan dimusnahkan” ucap sosok yang akrab disapa Cak Abid.
Dengan diadakanya Diskusi Moderasi, Cak Abid berharap agar pemuda dapat berpikir inklusif dalam bersosial media. “generasi muda dapat menjadi motor perubahan serta melawan dengan konten nasionalisme dan pemahaman moderat sehingga virus intoleransi-radikalisme yang beredar di sosial media dapat dicegah.” Pungkasnya.