Rencana Kenaikan Harga BBM Dianggap Hal Biasa, Begini Penjelasannya

Monday, 29 July 2024 - 00:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ryan yang dikenal sebagai Ekonom senior dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto membenarkan rencana kenaikan BBM nonsubsidi. Grafis : Yudi/dogma.id

Ryan yang dikenal sebagai Ekonom senior dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto membenarkan rencana kenaikan BBM nonsubsidi. Grafis : Yudi/dogma.id

Jakarta, dogma.id- Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi diperkirakan memicu kenaikan harga barang dan inflasi.

Ekonom senior Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto membenarkan BBM nonsubsidi umumnya dikonsumsi kalangan menengah atas.

Namun, menurutnya, efek rambatan dari kenaikan harga tersebut akan tetap ada. Meski demikian, efek rambatan kenaikan harga ini tidak sebesar jika yang dinaikkan adalah BBM subsidi. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kenaikan harga akibat kenaikan BBM nonsubsidi tersebut lebih disebabkan faktor psikologis pasar. Hal tersebut disampaikan Ryan pada hari Minggu, 28 Juli 2024.

“Pasalnya, bahan bakar distribusi barang menggunakan BBM subsidi. Sementara, BBM nonsubsidi lebih banyak digunakan kendaraan roda 4 dengan kapasitas 2.000 cc, ke atas,” katanya.

Ryan mengatakan kenaikan harga barang akan berpengaruh pada inflasi. Namun, pemerintah dan Bank Indonesia telah menghitung dampaknya agar inflasi tidak terlalu besar. 

“Saya pikir masih akan dalam rentang pemerintah dan Bank Indonesia. Pemerintah menargetkan inflasi 2,8 persen, sedangkan BI 2,5 persen plus minus satu persen,” katanya.

Ryan mendukung langkah Pertamina untuk menaikkan harga BBM nonsubsidi seperti pertamax. Ini karena sejak Maret 2024 Pertamina telah menahan harga BBM meskipun harga minyak dunia melonjak tajam. 

Penyesuaian harga ini, menurutnya, penting untuk menjaga arus kas dan kondisi keuangan Pertamina. Ini juga untuk memastikan kesinambungan suplai di masa depan.

Namun, Ryan mengkhawatirkan kenaikan BBM nonsubsidi secara bertahap yang diungkap Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Kebijakan ini bisa menimbulkan efek psikologis pasar yang lebih berlipat ganda. 

“Naikkan sekaligus saja untuk menghindari dampaknya kepada kenaikan barang dan inflasi tidak berlipat. Kalau dinaikkan bertahap agar tidak dirasakan oleh masyarakat, malah justru akan makin dirasakan masyarakat,” kata Ryan.

Facebook Comments Box

Baca juga  Warga Desa Plantungan Blora Bangun Jalan Berkat Kelola Minyak Secara Mandiri

Penulis : Dyah Kristianingsih

Editor : Yudi

Berita Terkait

Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa
Tangani Bencana Lebih Cepat, BPBD Brebes Deklarasi Gerakan Kencana
LBH PSI Gelar Diskusi Kekerasan Perempuan dan Anak, Hasilkan Sejumlah Kesimpulan Penting
Kalapas Brebes Panen Sawi Hasil Binaan WBP, Dukung Ketahanan Pangan
Transformasi Pendidikan Melalui Digitalisasi: Seminar Pendidikan FKKS SMA Kota Tangerang Selatan
Wamen Diana Tinjau Kesiapan Tol Trans Jawa untuk Nataru 2025
PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
Jasa Marga Selenggarakan Acara Road Safety Rangers 2024
Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi diperkirakan memicu kenaikan harga barang dan inflasi. Ekonom senior Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto membenarkan BBM nonsubsidi umumnya dikonsumsi kalangan menengah atas. Namun, menurutnya, efek rambatan dari kenaikan harga tersebut akan tetap ada. Meski demikian, efek rambatan kenaikan harga ini tidak sebesar jika yang dinaikkan adalah BBM subsidi.  Kenaikan harga akibat kenaikan BBM nonsubsidi tersebut lebih disebabkan faktor psikologis pasar. Hal tersebut disampaikan Ryan pada hari Minggu, 28 Juli 2024.

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 09:29 WIB

Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa

Thursday, 21 November 2024 - 20:45 WIB

Tangani Bencana Lebih Cepat, BPBD Brebes Deklarasi Gerakan Kencana

Thursday, 21 November 2024 - 19:50 WIB

LBH PSI Gelar Diskusi Kekerasan Perempuan dan Anak, Hasilkan Sejumlah Kesimpulan Penting

Thursday, 21 November 2024 - 18:00 WIB

Kalapas Brebes Panen Sawi Hasil Binaan WBP, Dukung Ketahanan Pangan

Thursday, 21 November 2024 - 14:24 WIB

Wamen Diana Tinjau Kesiapan Tol Trans Jawa untuk Nataru 2025

Berita Terbaru

daerah

Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa

Friday, 22 Nov 2024 - 09:29 WIB

daerah

Pertamina Tetapkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 08:28 WIB