dogma.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta satuan tugas gabungan mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Diketahui, saat ini di Pulau Sumatra, Jawa, dan sebagian Kalimantan sedang dilanda karhutla dengan potensi yang cukup tinggi. Dalam hl ini BNPD mengatakan, dalam upaya penanggulangan ia meminta kerjasama dengan pemda,
“Pemda diminta untuk terus memaksimalkan upaya penanggulangan pada lahan yang terbakar agar jangan sampai terus meluas. Kami juga mendorong satgas di daerah untuk tidak mengendorkan upaya pencegahan dan mengawasi hutan dan lahan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (30/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pemerintah daerah harus menaruh perhatian khusus pada karhutla ini untuk memastikan lahan dalam keadaan basah. Sehingga dampak perluasan karhutla bisa diminimalisasi.
“Agustus diramalkan sudah masuk periode La Nina yang kita harapkan akan ada hujan yang cukup berarti untuk membasahi lahan. Namun, saat ini Jawa, Sumatra dan sebagian Kalimantan masih sangat terbuka tidak ada awan hujan, tidak ada fenomena atmosfer Madden-Julian Oscillation,” katanya, menjelaskan.
Dia mengatakan, ada sejumlah faktor yang memicu perluasan wilayah sasaran karhutla. Sejak dasarian II Juli 2024, lanjut dia, mayoritas lahan mineral, gambut, dan hutan kering berpotensi memicu terjadi perluasan wilayah sasaran karhutla.
“Ada faktor kelalaian manusia dalam hal ini. Misal kami menerima laporan warga menghidupkan api unggun dan tidak terkendali memicu kebakaran di perbukitan Pager Watu Malang Jawa Timur,” ujarnya.
Penulis : Yudi
Editor : Nur Laili Khoirunnisa