Komnas Perempuan Dorong Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan di Kabupaten Brebes

Sunday, 27 October 2024 - 18:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brebes, Dogma.id –  Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) melakukan kunjungan ke Kabupaten Brebes pada tanggal 22-25 Oktober 2024.

Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong pelaksanaan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 November – 10 Desember 2024.

Dalam kunjungannya, Andy Yentriyani dan Tiasri Wiandani Dua Komisioner Komnas Perempuan juga mendiskusikan situasi kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Brebes dan memastikan layanan bagi perempuan korban kekerasan dan kelompok rentan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kabupaten Brebes menjadi daerah pilihan untuk dikunjungi karena berdasarkan data BPS, Kabupaten Brebes merupakan satu dari lima wilayah tertinggi kategori kemiskinan ekstrem dengan tingkat kemiskinan ekstrem 10,11 persen di tahun 2020 dan target 0% bebas dari kemiskinan ekstrem di tahun 2024,” jelas Andy Yentriyani

“Situasi kemiskinan ekstrem ini merupakan salah satu pemicu potensi kekerasan terhadap perempuan dan anak,” sambungnya.

Data kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Brebes menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2023, tercatat 83 kasus, sementara pada tahun 2024, angka tersebut meningkat menjadi 88 kasus.

Data DP3AKB Kabupaten Brebes per 18 Oktober 2024 menunjukkan bahwa 48 kasus kekerasan terjadi pada anak perempuan, 9 kasus pada anak laki-laki, dan 31 kasus pada perempuan dewasa. Terdapat 40 kasus kekerasan seksual terhadap anak, 7 kasus terhadap perempuan dewasa, dan 13 kasus KDRT.

“Tren kasus kekerasan terhadap anak perempuan perlu menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Brebes,” ujar Tiasri Wiandani.

“Pencegahan dan deteksi dini pada kelompok anak remaja menjadi hal penting untuk mengurangi angka kekerasan.” tambahnya.

Selain itu, kata, Tiasri, perubahan Kabupaten Brebes dari wilayah pertanian menjadi wilayah industri juga membuka kerentanan besar pada kekerasan terhadap perempuan di tempat kerja.

Baca juga  Penghargaan Indonesia Most Inspiring And Valuable Figure 2024 Kepada Iirjen. Pol. Ahmad Luthfi Dari Indonesia Award Magazine

Peningkatan jumlah pabrik dan penyerapan tenaga kerja perempuan di pabrik-pabrik tersebut menjadi faktor penting untuk memastikan pengawasan tenaga kerja perempuan dari kekerasan, termasuk kekerasan seksual.

Komnas Perempuan melakukan dialog dengan berbagai pihak, termasuk media, masyarakat sipil (perwakilan kelompok perempuan, kelompok muda, serta kelompok disabilitas), Pemerintah Kabupaten Brebes, dan Polres Brebes.

Dalam keseluruhan dialog, Komnas Perempuan mencatat pentingnya penambahan psikolog klinis dan konselor dalam menangani korban kekerasan seksual, pelatihan pencatatan medikolegal pada SDM yang menangani korban (termasuk pada isu kesehatan mental), perhatian serius pada kasus kekerasan seksual dengan korban dan pelaku anak (termasuk mediasi dan perkawinan anak), dan penguatan infrastruktur layanan terpadu, termasuk dampingan psikologi awal terhadap korban.

Dalam dialognya dengan Pemerintah Kabupaten Brebes, yang dipimpin oleh Pj. Bupati Brebes, Djoko Gunawan, Komnas Perempuan memastikan agar Rencana Aksi Daerah terkait dengan pengarusutamaan gender dapat diprioritaskan.

Andy Yentriyani, Komisioner Komnas Perempuan, menyampaikan, “Berharap Rancangan Peraturan Daerah untuk Pengarusutamaan Gender (PUG) termasuk di dalamnya mengatur penguatan layanan terpadu pada perempuan dan anak segera diwujudkan.” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Tiasri Wiandani, Komisioner Komnas Perempuan, juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Brebes dengan adanya contoh baik Desa Pepedan, Kecamatan Tonjong, yang memiliki peraturan desa tentang Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat terkait mekanisme Layanan.

Juga dalam diskusi bersama kelompok muda, praktik baik dapat dilihat dari Desa Kupu yang memiliki Posyandu Remaja untuk mengenalkan sejak dini terkait kesehatan reproduksi pada remaja, yang merupakan kolaborasi dengan perangkat desa setempat serta kelompok mudanya.

Apresiasi juga diberikan pada Polres Brebes yang berhasil dengan cepat mengungkap kasus TPPO maupun berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di wilayah Kabupaten Brebes pada awal tahun 2024.

Baca juga  Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Bojongsari Belum Diketahui Identitasnya

“Dalam menindaklanjuti situasi kerentanan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dihadapi di Kabupaten Brebes, Komnas Perempuan mendorong kolaborasi lebih lanjut untuk penyelenggaraan bersama merespon peringatan kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan,” ujar Tiasri.

“Kolaborasi ini akan melibatkan unsur masyarakat sipil, Pemerintah Kabupaten Brebes, Aparat Penegak Hukum, dan media sebagai dukungan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan di wilayah Kabupaten Brebes.” tandasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dijumpai Haji Uma di Tahanan Denpomal Lhokseumawe, Tersangka Pembunuhan Sales Mobil Menangis
Pengajuan Proposal KIPP Tahun 2025 Dibuka Hingga Juni, Simak Tips Penyusunannya
Lakukan Pengawasan Terhadap Tata Ruang: GKR Hemas Undang Bupati/Walikota DIY, Akademisi, Dan Praktisi
Dukung Program Pemerintah di Bidang Kesehatan, Hutama Karya Resmi Bangun RSUD Tafaeri Nias Utara
PP SUMSEL Berangkatkan Mahasiswa dan Warga SUMSEL Balik Ke Perantauan
Mengapa FA belum juga di TSK kan Oleh KPK, DPP Gencar Minta KPK segera Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi CSR BI
Wagub Rano Sapa Pengunjung Acara Lebaran di Jakarta
Perayaan Idul Fitri 1446  H Banjarnegara Tumpah Ruah Karena Jatuh nya Bersama

Berita Terkait

Sunday, 13 April 2025 - 14:46 WIB

Dijumpai Haji Uma di Tahanan Denpomal Lhokseumawe, Tersangka Pembunuhan Sales Mobil Menangis

Sunday, 13 April 2025 - 14:40 WIB

Pengajuan Proposal KIPP Tahun 2025 Dibuka Hingga Juni, Simak Tips Penyusunannya

Thursday, 10 April 2025 - 09:53 WIB

Lakukan Pengawasan Terhadap Tata Ruang: GKR Hemas Undang Bupati/Walikota DIY, Akademisi, Dan Praktisi

Thursday, 10 April 2025 - 09:24 WIB

Dukung Program Pemerintah di Bidang Kesehatan, Hutama Karya Resmi Bangun RSUD Tafaeri Nias Utara

Monday, 7 April 2025 - 20:49 WIB

PP SUMSEL Berangkatkan Mahasiswa dan Warga SUMSEL Balik Ke Perantauan

Berita Terbaru