Purbalingga, dogma.id – R K yang akrab di panggil Ajeng oleh rekan-rekan seprofesinya (Wartawati Media Online Sorot Nuswantoro) bertempat tinggal di kabupaten Purbalingga dengan setatus janda cerai hidup telah terpincut dengan PHP berinisial PRYNT.
Ajeng menceritakan dari awal perjalanan kisah cintanya (asmara) yang berakhir dengan habis manis sepah dibuang kepada pimpinan redaksinya.
PRYNT berjanji akan menikahi sehingga tanpa punya rasa curiga dari gaya yang meyakinkan terhadap orangtua dan keluargaku dengan melamar dan menentukan hari pernikahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kisah asmara yang pupus menjelang pernikahan, telah menggoreskan luka yang merobek jantung dan hati perempuan lemah yang tak berdaya, karena semuanya sudah dipersiapkan hingga jadwal pernikahan sudah di tentukan. Tanggal 25 Oktober 2024 adalah tanggal sakral yang menjadi gugurnya harapanku, calon suamiku membatalkan sepihak sepuluh hari sebelum pernikahan (15/10/2024).
Calon suamiku membatalkan pernikahan yang telah di tentukan tanggalnya dan sudah di persiapkan semuanya dengan alasan yang tidak jelas dan saya sangat kecewa dengan calon suamiku PRYNT yang tidak punya pendirian seperti lelaki pemberi harapan palsu (PHP) yang mempermainkan wanita dengan mengakibatkan rugi materi untuk persiapan pernikahan dan beban moral malu saya dan keluarga besar terutama orang tua saya di mata masyarakat dan instansi terkait atas gagalnya pernikahan yg tentunya tidak bisa di ukur dengan nilai materi.
Ajeng mengungkapkan rasa kecewa karna di permainkan,dan keluargaku di permalukan. Memang aku bukan siapa siapa dan aku hanya terlahir dari latar belakang keluarga kecil yang lemah karna tidak punya bekingan jendral, saat ini aku hanya dapat berdoa bahwa tuhan dapat dengan mudah membalikan keadaan terhormat menjadi terhina.
“Saat ini mentalku down, dan keluargaku di injak injak harga dirinya, aku tak menduga dan tidak percaya seorang ASN malah berbuat dzalim dan sangat menyakiti lahir batinku. Setelah pembatalan pernikahan PRYNT memutuskan komunikasi dan memblokir semua akses komunikasi. Aku berharap dengan menuangkan perasaan dan kisahku ini dapat sedikit mengurangi beban mental dan rasa sakit hati yang mendalam,” ungkapnya
Teruntuk sang mantan PRYNT, jadilah laki laki yang bertanggung jawab karena langkah ini merupakan upaya untuk bisa PRYNT melakukan hal hak jawab atau punya etika baik meminta maaf atau berupaya melakukan musyawarah secara baik baik .
Ajeng sebagai profesi jurnalis / wartawati akan melakukan upaya ungkapan yang tersakiti sebagai korban dan memohon pada teman teman media atau pihak lain untuk bisa memiliki jiwa korsa sesama insan Pers .
“Dan upayaini akan terus saya lakukan sampai ada etika baik dari PRYNT.” tegas Ajeng .(*)
Sumber Berita : Sorotnuswantoro