dogma.id- Musik tradisional adalah music yang berasal dari berbagai daerah dan berkembang sebagai warisan turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Musik tradisional memiliki peran penting dalam mencerminkan identitas budaya. Musik memiliki ciri khas yang berbeda dengan musik modern. Instrumen yang digunakan dalam musik tradisional terbuat dari bahan alami.
Dalam perkembangan zaman, musik tradisional mengalami berbagai dinamika yang dipengaruhi oleh modernisasi, globalisasi, dan perubahan sosial budaya. Musik tradisional banyak dilestarikan melalui upaya dokumentasi, pendidikan, dan pertunjukan seni budaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Transformasi terjadi ketika elemen-elemen musik tradisional dikombinasikan dengan musik modern, seperti jazz, pop, atau elektronik, untuk menciptakan genre baru yang lebih relevan dengan selera generasi muda. Teknologi digital mempermudah rekaman, distribusi, dan
promosi musik tradisional melalui platform streaming, media sosial, dan aplikasi musik.
Teknologi juga memungkinkan revitalisasi alat musik tradisional, baik dalam bentuk digital maupun hybrid. Musik tradisional mendapat paparan internasional, seperti tampil di festival dunia atau digunakan dalam kolaborasi lintas budaya.
Globalisasi juga menyebabkanv tantangan, seperti dominasi budaya populer yang dapat menggeser minat masyarakat lokal terhadap musik tradisional.
Banyak institusi pendidikan mulai mengintegrasikan musik tradisional ke dalam kurikulum untuk memperkenalkan generasi muda pada nilai-nilai budaya mereka. Komunitas dan organisasi budaya juga aktif mengadakan workshop, konser, dan pameran untuk memperkenalkan musik tradisional kepada khalayak luas.
Generasi muda cenderung lebih tertarik pada musik modern, sehingga musik tradisional berpotensi kehilangan popularitas. Kurangnya regenerasi pemain musik tradisional dapat mengancam keberlangsungan warisan budaya ini. Banyak musisi yang mencoba menggabungkan unsur musik tradisional dengan unsur modern untuk menciptakan karya baru yang unik. Contoh: Gamelan dipadukan dengan musik elektronik atau angklung diintegrasikan ke dalam musik pop.
Selain musik tradisional mendapatkan peluang di era perkembangan zaman, hal ini juga memberikan dampak buruk bagi keberlangsungan music tradisional. Musik populer yang lebih mudah diakses melalui media sosial, televisi, dan platform streaming sering kali mendominasi ruang budaya, membuat musik tradisional tersisih.
Pola konsumsi instan dalam musik modern mengurangi minat terhadap musik tradisional yang sering memerlukan pemahaman mendalam akan konteks budaya. Penggabungan musik tradisional dengan elemen modern sering kali mengorbankan keaslian atau nilai-nilai asli dari musik tersebut. Proses adaptasi ini kadang menyebabkan hilangnya makna budaya dan filosofis yang terkandung dalam musik tradisional. Banyak pemerintah atau institusi yang kurang memberikan perhatian dan dukungan kepada pelaku musik tradisional dibandingkan sektor
hiburan modern.
Minimnya pendanaan untuk pelestarian dan promosi musik tradisional menyebabkan seniman sulit bertahan. Modernisasi alat musik tradisional menjadi versi digital atau elektronik dapat menyebabkan berkurangnya penghargaan terhadap bentuk asli alat tersebut.
Proses pembelajaran tradisional, seperti pembuatan alat musik secara manual, semakin meningkat. Budaya global sering kali membawa pengaruh yang mendominasi budaya lokal, sehingga musik tradisional tergeser oleh musik tunggal.
Penyederhanaan budaya melalui proses globalisasi sering menghilangkan kekayaan dan kerumitan musik tradisional. Perpindahan penduduk ke kota-kota besar menyebabkan berkurangnya komunitas yang menjaga tradisi musik di daerah asalnya.
Kehidupan perkotaan yang sibuk sering kali tidak mendukung aktivitas pelestarian musik tradisional. Banyak musik tradisional hanya diwariskan secara lisan, sehingga rentan hilang jika tidak ada upaya mendokumentasikan. Ketergantungan pada seniman tua tanpa regenerasi membuat musik tradisional terancam punah.
Dampak dari perkembangan zaman terhadap musik tradisional dapat berakibat pada degrasi budaya jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, diperlukan upaya pelestarian, edukasi, dan kolaborasi antara generasi tua dan muda untuk memastikan musik tradisional tetap hidup dan relevan di tengah perubahan arus zaman.
RED/Aninda Fanin Inayah (Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi)
Penulis : Aninda Fanin Inayah