Di Forum Open Government Partnership Asia Pasifik, BKSAP DPR Tegaskan Komitmen Perkuat Demokrasi Substansial

Monday, 10 February 2025 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dogma.id – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Mardani Ali Sera, Kamis (26/12), melakukan kunjungan kerja ke Manila, Filipina, 6-7 untuk menghadiri Open Government Partnership (OGP) tahun 2025 yang mempertemukan lebih dari 800 peserta, termasuk para pemimpin pemerintahan, aktivis organisasi masyarakat sipil (OMS), dan pakar kebijakan dari lebih dari 40 negara.

Selama perhelatan yang dibuka Presiden Filipina Ferdinad Marcos Junior tersebut, Mardani didaulat menjadi salah satu panelis di sesi yang bertajuk Pathway toward Transparency of Money in Politics.

 “Indonesia memiliki luas sekitar 5,5 juta kilometer persegi dengan 60 persen lautan, 280 juta penduduk, 300 suku bangsa, 700 bahasa lokal dan sejumlah agama. Sejak 1998 saat kami melakukan reformasi, tercatat enam kali pemilu dengan yang terakhir pada tahun 2024 lalu,” ungkap dia saat mengawali paparannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, politisi senior PKS tersebut menjelaskan ihwal upaya konsolidasi demokrasi di Indonesia dan tantangannya.

“Dalam rentang enam kali pemilu, kami berupaya terus untuk mematangkan demokrasi kami agar layak memenuhi standar. Namun kami harus mengakui bahwa ada sejumlah tantangan berat antara lain biaya poltik yang masih mahal. Individu yang ingin bertarung di kontestasi politik harus memiliki banyak sumber pendanaan. Inilah yang memicu tumbuhnya oligarki politik karena sumber dana tersebut banyak berasal dari perorangan atau kelompok tertentu,” papar legislator yang juga anggota Komisi II itu.

Tantangan lainnya lagi, sambung Mardani, oligarki politik juga menyebabkan terjadinya interlocking politics yaitu saling mengunci antara kepentingan politik yang beragam dengan kepentingan oligarki yang lebih dominan.

“Kerapkali draf undang-undang dari masyarakat akan diadopsi lebih lambat dibandingkan dengan draf yang ditengarai untuk kepentingan oligarki. Oleh karena itu, kami di Indonesia terus beikhtiar untuk menepis dan mereduksi demokrasi prosedural saat ini seperti yang dinilai banyak pihak. Kami terus mendorong menuju demokrasi yang lebih substansial,” jelas pria berdarah Betawi tersebut.

Baca juga  Menteri Basuki Bertemu Presiden WWC di Beijing, Bahas Tindak Lanjut World Water Forum ke-10

Mardani kemudian menyebutkan beberapa upaya untuk mendorong menuju demokrasi substansial.

“Pertama, kami mengusulkan sistem kandidasi tertutup karena sistem terbuka cenderung memicu biaya politik tinggi di mana persaingan tidak sekadar antarparpol namun juga di internal parpol. Kedua, mendorong masyarakat luas sebagai whistleblower terkait berbagai pelanggaran di pemilu terutama terkait politik uang. Ketiga, kami mengusulkan perbaikan undang-undang terkait pemilu agar setiap individu dan parpol mempublikasikan laporan keuangannya yang lebih transparan,” papar dia.

Sementara di sesi bertajuk Leadership in Action: Ambition and Collaboration for Strategy 2023-2028, Mardani menekankan komitmen untuk menjadikan DPR lebih modern yaitu parlemen yang lebih terbuka dan melayani masyarakat.

Di sela-sela perhelatan OGP di Manila tersebut Mardani juga melakukan pertemuan dengan 18 OMS Indonesia. Dalam kesempatan tersebut Mardani menyambut baik dan mendukung upaya OMS Indonesia dalam kerangka OGP untuk mendorong pemerintah dan parlemen Indonesia lebih transparan, akuntabel, partisipatif, dan inklusif.    

 

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BKSAP DPR Kutuk Israel dan Sebut Pemblokiran Bantuan Kemanusiaan ke Gaza sebagai Genosida
PRIMA DMI Kota Tangerang Gelar Masjid Camp, Pererat Silaturahmi dan Pembinaan Remaja Masjid
Kunjungi WHO, Bahas Kerja Sama Internasional Untuk Kesehatan
Peluang Investasi Hijau dan Hilirisasi di Forum Investasi Singapura
memperkenalkan batik Madura di ajang Indonesia Spice Up The World, di Aljazair
Inisiasi IKOBIN Kerjasama B to B Kesehatan Indonesia Korea Untuk Industri dan Teknologi
Menteri Rosan Membuka Perdagangan Bursa London Stock Exchange
Di Tengah Kunjungan ke AS, Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas Pantau Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur
Tag :

Berita Terkait

Monday, 3 March 2025 - 23:05 WIB

BKSAP DPR Kutuk Israel dan Sebut Pemblokiran Bantuan Kemanusiaan ke Gaza sebagai Genosida

Monday, 24 February 2025 - 22:49 WIB

PRIMA DMI Kota Tangerang Gelar Masjid Camp, Pererat Silaturahmi dan Pembinaan Remaja Masjid

Monday, 10 February 2025 - 22:33 WIB

Di Forum Open Government Partnership Asia Pasifik, BKSAP DPR Tegaskan Komitmen Perkuat Demokrasi Substansial

Monday, 16 December 2024 - 11:37 WIB

Kunjungi WHO, Bahas Kerja Sama Internasional Untuk Kesehatan

Tuesday, 10 December 2024 - 15:11 WIB

Peluang Investasi Hijau dan Hilirisasi di Forum Investasi Singapura

Berita Terbaru

Ekonomi

Lima Produk Epson Raih Penghargaan iF Design Award 2025

Friday, 7 Mar 2025 - 13:55 WIB