Membela Palestina: Sebuah Tanggung Jawab Kemanusiaan dan Iman

Friday, 25 April 2025 - 14:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Membela Palestina: Sebuah Tanggung Jawab Kemanusiaan dan Iman

Oleh: Muhammad Hadiid Al Yasa

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Latar Belakang

Palestina, sebuah wilayah yang terletak di jantung Timur Tengah, memiliki sejarah yang kaya dan penting bagi peradaban manusia. Sejak ribuan tahun lalu, Palestina telah menjadi tempat suci bagi tiga agama besar: Islam, Kristen, dan Yahudi. Wilayah ini telah menjadi saksi dari berbagai pergantian kekuasaan, mulai dari Mesir Kuno, Babilonia, hingga Romawi dan Bizantium.

Pada abad ke-7, Palestina berada di bawah kekuasaan Islam, dan pada tahun 1517, wilayah ini menjadi bagian dari Kekaisaran Utsmaniyah. Selama masa pemerintahan Utsmaniyah, Palestina menjadi rumah bagi berbagai komunitas, seperti Arab Muslim, Kristen, dan Yahudi yang hidup berdampingan meskipun ada perbedaan.

Segalanya berubah drastis setelah Perang Dunia I berakhir. Inggris mengambil alih Palestina melalui mandat dari Liga Bangsa-Bangsa, dan pada tahun 1917, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour yang mendukung pendirian tanah air bagi bangsa Yahudi. Hal ini memicu perlawanan dari warga Palestina yang merasa tanah mereka terancam.

Pada tahun 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengusulkan untuk membagi Palestina menjadi dua negara, yang diterima oleh Yahudi namun ditolak oleh negara-negara Arab. Ketika Israel memproklamasikan kemerdekaannya pada 14 Mei 1948, perang besar pun pecah, mengakibatkan pengusiran ratusan ribu warga Palestina yang kini dikenal sebagai “Nakba,” atau “malapetaka.”

Meskipun Palestina telah berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan, konflik masih terus berlanjut, dengan adanya ekspansi permukiman Israel dan kelompok perlawanan seperti Hamas yang mempertahankan perjuangan mereka. Walau telah diakui oleh lebih dari 130 negara, Palestina masih berjuang untuk pengakuan penuh sebagai negara merdeka.

 

Keistimewaan Palestina

Baca juga  Kegiatan Memancing Dapat Menghilangkan Stres, Berikut Penjelasan

Di balik konflik yang tak kunjung reda, Palestina tetap menyimpan pesona spiritual dan sejarah yang tak tergantikan. Palestina bukan hanya sekadar wilayah, melainkan pusat sejarah, budaya, dan agama yang mengikat umat manusia, terutama umat Islam.

Yerusalem (Al-Quds) menjadi saksi sejarah dengan berdirinya Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama umat Islam. Di tempat inilah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra dan Mi’raj. Keistimewaan ini menjadikan Palestina sebagai tanah yang sangat dihormati di hati umat Islam di seluruh dunia.

Namun, Palestina bukan hanya penting bagi umat Islam. Kota-kota seperti Hebron (Al-Khalil), yang menyimpan makam Nabi Ibrahim AS, dan Bethlehem, tempat kelahiran Nabi Isa AS menurut tradisi Kristen, juga menjadikan Palestina sebagai tempat suci bagi umat Kristen.

Budaya Palestina kaya dengan tradisi dan warisan yang dipertahankan oleh rakyatnya. Tari Dabke, bordir tradisional, serta masakan khas seperti maqluba dan knafeh adalah sebagian dari kekayaan budaya yang mencerminkan semangat dan ketahanan rakyat Palestina. Meski dalam kesulitan, rakyat Palestina tetap bertahan dengan harga diri dan semangat juang yang luar biasa.

 

Mengapa Membela Palestina?

Bagi umat Muslim, Palestina adalah tanah suci yang diingatkan dalam Al-Qur’an, bukan sekadar wilayah yang tengah dilanda konflik. Dalam surat Al-Isra ayat pertama, Allah menyebutkan Masjid Al-Aqsa sebagai tempat yang diberkahi. Bagi umat Islam, Al-Aqsa adalah kiblat pertama dan menjadi tempat yang sangat dihormati.

Bela Palestina bukan hanya soal ikatan spiritual, tetapi juga mengenai hak-hak dasar kemanusiaan yang dirampas. Rakyat Palestina hidup dalam penderitaan, di bawah blokade dan pemukiman ilegal yang terus berkembang. Anak-anak Palestina tumbuh dalam bayang-bayang perang, dan mereka belajar bertahan hidup dalam keterbatasan.

Baca juga  PWNU DKI Tanggapi UU DKJ Dalam Peran Jakarta Jadi Pusat komersial dan Finansial Global

Sebagai umat Muslim, kita diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk peduli dengan urusan umat. Tanggung jawab kita tidak terbatas pada mereka yang dekat dengan kita, tetapi juga kepada saudara-saudara kita yang sedang berjuang. Membela Palestina berarti membela keadilan, kemanusiaan, dan nilai-nilai agama yang kita anut.

 

Kesimpulan

Membela Palestina adalah bagian dari perjuangan kemanusiaan yang harus didukung oleh setiap umat, bukan hanya umat Islam. Palestina menunggu kita untuk berbicara, berdoa, dan berbuat. Ketika kita membela Palestina, kita juga membela kemanusiaan, harga diri umat, dan warisan suci yang harus kita jaga.

Facebook Comments Box

Penulis : Ali Al Anshori

Berita Terkait

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak Bintang , Puspayoga “PEREMPUAN BERDAYA INDONESIA RAYA”
Pengamat: Sikap Prabowo Tanggapi Kebijakan Tarif Trump Cerminkan Semangat Trisakti, Saatnya Perkuat Konsolidasi Ekonomi
Rumahnya di Geledah KPK, LaNyalla: Apa Kaitannya Saya dengan Kusnadi?
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025 Dimulai, Cermati Persyaratannya
Pemuda RW005 Cibodas Gelar Santunan dan Buka Bersama: Wujud Nyata Kepedulian di Bulan Ramadan
Motor Jadul Yang Menolak Punah, Berikut 5 Motor Lawas Yang Masih Berkeliaran Di Jalan
Optimalkan EBT dan Bioenergi, Upaya Pertamina Tekan Emisi Karbon
Kuli Bangunan Beserta Cerita Pekerja Di Dalamnya

Berita Terkait

Friday, 25 April 2025 - 14:01 WIB

Membela Palestina: Sebuah Tanggung Jawab Kemanusiaan dan Iman

Thursday, 24 April 2025 - 15:20 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak Bintang , Puspayoga “PEREMPUAN BERDAYA INDONESIA RAYA”

Monday, 14 April 2025 - 18:25 WIB

Rumahnya di Geledah KPK, LaNyalla: Apa Kaitannya Saya dengan Kusnadi?

Thursday, 10 April 2025 - 10:00 WIB

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025 Dimulai, Cermati Persyaratannya

Thursday, 27 March 2025 - 23:09 WIB

Pemuda RW005 Cibodas Gelar Santunan dan Buka Bersama: Wujud Nyata Kepedulian di Bulan Ramadan

Berita Terbaru

news

Terima Audiensi Bupati Buru Selatan, Ini Saran Wamendes

Thursday, 24 Apr 2025 - 15:33 WIB