Webinar Nasional IKABNAS; Bahas Relevansi Pancasila di Era Modern

Friday, 4 October 2024 - 23:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta | Ikatan Keluarga Alumni Kebangsaan Lemhannas (IKABNAS) menggelar Webinar Nasional bertema “Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.” Acara tersebut menghadirkan Dr. Faizal Hafied, Ketua IKABNAS, sebagai keynote speaker, bersama beberapa pembicara lain termasuk Imam Rozikin, seorang dosen Prodi Administrasi Publik dan juga Deputi Organisasi, SDM dan Optimalisasi Anggota IKABNAS. 1/10/24

Faizal Hafied membuka diskusi dengan paparan umum mengenai peran Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang terus relevan di tengah tantangan global. Menurut Faizal, Pancasila tidak hanya menjadi pedoman etis tetapi juga menjadi dasar kuat bagi persatuan dan kebangsaan yang dinamis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sorotan utama dalam webinar ini adalah pemaparan Imam Rozikin, yang mengkaji posisi Pancasila dalam konteks ideologi dan praktik politik kontemporer. Rozikin mengaitkan gagasan Pancasila dengan pemikiran Aristoteles tentang “ethics,” menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar doktrin, melainkan sebuah kerangka etis yang mengarahkan kehidupan berbangsa.

Rozikin menegaskan bahwa Pancasila mencerminkan kebaikan hidup bersama yang harus diwujudkan dalam operasionalisasi kekuasaan negara. Ia menekankan bahwa tanggung jawab negara dalam memenuhi kewajiban terhadap rakyatnya sejalan dengan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keberagaman, dan keadilan sosial. “Pancasila bukan hanya sekadar perangkat pemerintahan, jelasnya, tetapi merupakan refleksi dari jiwa dan cita-cita bangsa Indonesia.”

 

Dalam presentasinya, Rozikin juga menggarisbawahi pentingnya reproduksi nilai-nilai Pancasila melalui tindakan sehari-hari oleh warga negara. Ia mengingatkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, terdapat fluktuasi dalam dukungan terhadap Pancasila, disertai dengan kontestasi ideologis yang semakin mencuat. Menggunakan perspektif etika Aristoteles dan teori State-in-Society dari Migdal, Rozikin menekankan perlunya menjaga relevansi Pancasila sebagai “citra kebajikan politik.

Lebih jauh, Imam Rozikin menegaskan bahwa Pancasila, sebagaimana diimajinasikan oleh Soekarno, adalah ideologi yang hidup dan dinamis, mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Menurutnya, relevansi Pancasila tetap kuat, namun konsistensi dalam praktik, baik oleh negara maupun masyarakat, diperlukan untuk menjaga ideologi ini tetap hidup.

“Seperti yang dirumuskan oleh Bung Karno, Pancasila bukanlah dokumen statis. Ia terus hidup dan harus dipraktikkan di berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Rozikin.

Ia juga menyoroti perlunya sinergi antara pendidikan, kebijakan negara, dan penguatan nilai-nilai Pancasila di ruang publik untuk memastikan ideologi ini tetap menjadi panduan moral bagi bangsa Indonesia.

Baca juga  Alternative Terapi Nyeri Penderita HNP Selain Operasi

Webinar ini menegaskan bahwa Pancasila, di tengah tantangan modernitas dan globalisasi, tetap menjadi pedoman etis yang relevan dan esensial bagi Indonesia. Penerapannya yang terus berkembang melalui kebijakan negara dan praktik komunitas menunjukkan fleksibilitas dan kekuatannya sebagai ideologi bangsa.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polri Siap Amankan Ibadah Jumat Agung dan Perayaan Paskah 2025
Konstruksi Selesai, Wamen PU Tinjau Tempat Pengolahan Sampah Modern di IKN
Pertamina, Hyundai Motor Group, dan Pemprov Jawa Barat Kembangkan Proyek Waste-to-Hydrogen di Bandung
Sinergi dengan Menhut, Mendes Yandri Optimis Kopdes Merah Putih Sukses di Kawasan Perhutanan Sosial
Gandeng HDF Energy Indonesia, BAg Kaji Potensi Kapal Hidrogen
Goyud Calon Tunggal? Dukungan Bupati Warna Muscab Pemuda Pancasila Brebes 2025
Menteri Iftitah tekankan kemandirian ekonomi nasional optimalkan Transformasi Transmigrasi
Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Berita Terkait

Thursday, 17 April 2025 - 23:17 WIB

Polri Siap Amankan Ibadah Jumat Agung dan Perayaan Paskah 2025

Wednesday, 16 April 2025 - 13:14 WIB

Konstruksi Selesai, Wamen PU Tinjau Tempat Pengolahan Sampah Modern di IKN

Wednesday, 16 April 2025 - 12:14 WIB

Pertamina, Hyundai Motor Group, dan Pemprov Jawa Barat Kembangkan Proyek Waste-to-Hydrogen di Bandung

Wednesday, 16 April 2025 - 12:12 WIB

Sinergi dengan Menhut, Mendes Yandri Optimis Kopdes Merah Putih Sukses di Kawasan Perhutanan Sosial

Monday, 14 April 2025 - 18:19 WIB

Goyud Calon Tunggal? Dukungan Bupati Warna Muscab Pemuda Pancasila Brebes 2025

Berita Terbaru